Setinggi 3,9 meter, Kerangka T-Rex Ini Dilelang Rp 89 Miliar

Rekor lelang diperkirakan mennyentuh harga 6 hingga 8 juta dolar AS (Rp 89 miliar hingga Rp 119 miliar).

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 17 September 2020 | 17:45 WIB
Ilustrasi kerangka T-rex. (Pixabay/ Katie Rose)

Ilustrasi kerangka T-rex. (Pixabay/ Katie Rose)

Hitekno.com - Pada awal Oktober mendatang, sebuah kerangka T-rex yang diklaim paling lengkap bakal dilelang dengan harga fantastis. Perusahaan lelang terkemuka, Christie's, bakal memperkirakan rekor lelang yang bisa mencapai 6 hingga 8 juta dolar AS (Rp 89 miliar hingga Rp 119 miliar).

Berdiri setinggi 13 kaki (3,9 meter) dengan panjang hampir 40 kaki (12 meter), kerangka T-rex (Tyrannosaurus rex) bakal menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi museum kaya yang bisa menebusnya.

Namun mengingat harganya yang selangit, tak menutup kemungkinan bahwa kerangka dinosaurus T-rex ini bakal jatuh ke tangan "kolektor dengan kantong sultan".

Baca Juga: Kanker Ganas Ditemukan Pertama Kali pada Fosil Dinosaurus

Lelang bakal dilakukan di acara 20th Century Evening Sale di New York City, Amerika Serikat pada 6 Oktober 2020.

Kerangka ini secara resmi dinamai sebagai kerangka dinosaurus berkode BHI 3033 dengan julukan "Stan".

Kerangka T-rex bernama Stan yang dilelang dengan harga puluhan miliar rupiah. (Christie's)
Kerangka T-rex bernama Stan yang dilelang dengan harga puluhan miliar rupiah. (Christie's)

Rekor harga lelang kerangka masih dipegang oleh Sue, nama kerangka T-rex yang terjual seharga 8,36 juta dolar AS atau Rp 124 miliar.

Baca Juga: Bikin Gemas, Aksi Dinosaurus T-Rex Jalan-jalan di Bandara Ini Viral

Sue terjual ke Field Museum of Natural History di Chicago pada tahun 1997. Ada kemungkinan bahwa Stan yang hampir sama mengesankannya (Sue lebih besar dan sedikit lebih lengkap) ) bisa dijual lebih mahal.

Itu karena Stan "mewakili salah satu kerangka fosil paling lengkap dari spesies dinosaurus paling terkenal yang pernah hidup", klaim Christie pada situs resminya.

Dilansir dari Gizmodo, nama Stan diambil sebagai penghormatan kepada Stan Sacrison.

Baca Juga: Ditemukan Monster Laut Dalam yang Disebut-sebut Mirip T-Rex

Penampakan kepala Stan, T-rex yang dilelang dengan harga puluhan miliar rupiah. (Christie's)
Penampakan kepala Stan, T-rex yang dilelang dengan harga puluhan miliar rupiah. (Christie's)

Ia adalah seorang paleontologi amatir yang menemukan kerangka itu pada tahun 1987 di tanah pribadi dekat Buffalo, South Dakota.

Kerangka Stan berasal dari Zaman Kapur Akhir, sekitar 66 juta hingga 67 juta tahun yang lalu.

"Ini adalah kesempatan sekali dalam satu generasi untuk memperoleh T. rex selengkap ini," kata James Hyslop, kepala departemen Sains & Sejarah Alam Christie.

Baca Juga: Mengenal Semut T.Rex, Semut Kuat yang Pemalu

Christie's mengatakan bahwa butuh 30.000 jam kerja untuk menggali fosil dan menyatukannya kembali.

Penampakan Stan ketika rangkanya dirakit para ahli. (Christie's)
Penampakan Stan ketika rangkanya dirakit para ahli. (Christie's)

Ahli paleontologi dari Black Hills Geological Research Institute melakukan pekerjaan ini, yang dimulai pada tahun 1992 dan membutuhkan waktu tiga tahun untuk menyelesaikannya.

Seperti yang dilaporkan, sekitar 50 kerangka T-rex telah ditemukan sejak 1902, dengan kerangka yang hampir lengkap sedikit dan jarang.

Stan diklaim memiliki tulang yang cukup lengkap sehingga kerangka T-rex itu diharapkan jatuh ke museum kaya sehingga masih bisa dilihat oleh publik.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB