Hitekno.com - Baru-baru ini publik dibuat geger dengan hasil penelitian yang mengungkap Pulau Jawa kemungkinan memiliki potensi terkena tsunami setinggi 20 meter. Ancaman serius ini lalu dikaitkan dengan Sunda Megathrust yang dicurigai dapat menyebabkan gempa dahsyat.
Sebelumnya, laporan ilmiah berjudul 'Implications for Megathrust Earthquakes and Tsunamis From Seismic Gaps South of Java Indonesia' yang dirilis di Nature.com. terungkap bahwa Pulau Jawa di sebelah selatan terancam terkena gelombang tsunami setinggi 20 meter.
Melansir dari Suara.com, BMKG mencatat bahwa ada celah seismik pada selatan Pulau Jawa sehingga memungkinkan potensi gempa Bumi megathrust yang tejadi di masa mendatang.
Baca Juga: Punya Lebar Mulut 1,2 Meter, Fosil Hewan Laut Purba Ini Diteliti Ilmuwan
Jauh sebelum riset ini diungkap, BMKG pada Agustus 2019 lalu mengungkap fakta mengenai ancaman Sunda Megathrust yang dapat menyebabkan gempa dengan kekuatan dahsyat yang bisa terjadi kapan saja.
Sebagai informasi, wilayah Sunda Megathrust sudah terbentuk sejak jutaan tahun yang lalu. Dijelaskan oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, jika Sunda Megathrust terjadi pada kedalaman yang dangkal maka tentu berpotensi tsunami.
''Kalau kekuatannya besar dan sumber gempanya dangkal, tentunya bisa sangat memungkinkan terjadinya tsunami'' ungkap Rahmat Triyono dikutip dari Suara.com.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Aurora Aneh yang Berada di Sekitar Komet Ini
Sunda Megathrust diketahui berada tepat di batas lempeng konvergen yang merupakan zona pertemuan antara Lempeng Eurasia yang ditujam oleh Lempeng Indo-Australia. Zona ini dapat dikatakan yang paling aktif di Bumi dan menjadi penyebab berbagai gempa besar.
Bentuk Sunda Megathrust ini adalah curviplanar yang membentuk busur jika dilihat dari atas.
Lebih lanjut, peningkatan dip dimulai dari palung mendekati garis pantai Sumatera seperti yang berada di bawah Kepulauan Mentawai.
Ancaman tsunami di Pulau Jawa ini bisa saja terjadi jika muncul gempa besar dengan kekuatan 9,1 magnitudo. Kira-kira, 20 menit setelah gempa, gelombang tsunami langsung sampai ke bibir pantai.
Baca Juga: Begini Cara Para Ilmuwan Menghitung 1 Hari di Bumi
Walaupun kebenaran gempa dan tsunami besar yang terjadi akibat Sunda Megathrust ini belum bisa dipastikan, namun BMKG mengumumkan agar masyarakat tetap waspada dan langsung menyelamatkan diri tanpa menunggu datangnya peringatan tsunami dari BMKG.