Astronom Temukan 6 Galaksi yang Terjebak dalam Lubang Hitam Supermasif

Lubang hitam yang baru ditemukan ini memiliki berat 1 miliar kali massa Matahari.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 03 Oktober 2020 | 20:15 WIB
Ilustrasi lubang hitam. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Ilustrasi lubang hitam. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Hitekno.com - Enam galaksi yang terjebak di dalam lubang hitam supermasif ditemukan para astronom

Lubang hitam yang muncul di awal sejarah alam semesta diperkirakan terbentuk dari runtuhnya bintang-bintang pertama. 

Tetapi, para astronom bingung bagaimana itu bisa berkembang menjadi raksasa.

Baca Juga: Dukung Belajar Online, Telkomsel Hadirkan Mobile BTS di Desa Pasiah Laweh

Lubang hitam yang baru ditemukan ini memiliki berat 1 miliar kali massa Matahari dan ditemukan oleh European Southern Observatory (ESO).

Para astronom mengatakan, temuan itu memberikan penjelasan tentang bagaimana lubang hitam supermasif seperti yang ada di pusat Bimasakti, bisa berkembang.

Lokasi lubang hitam supermasif. [ESO]
Lokasi lubang hitam supermasif. [ESO]

Para ahli percaya bahwa filamen yang menjebak gugus galaksi membawa cukup gas untuk "memberi makan" lubang hitam sehingga memungkinkannya untuk tumbuh.

Baca Juga: Bentuk Apresiasi, Gojek Berikan Beasiswa Kuliah untuk Putra dan Putri Mitra

"Filamen jaringan kosmik seperti benang jaring laba-laba. Galaksi-galaksi berdiri dan tumbuh di tempat bersilangannya filamen dan aliran gas dapat mengalir di sepanjang filamen," kata Marco Mignoli, astronom di National Institute for Astrophysics (INAF), dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Astronomy & Astrophysics.

Mignoli menambahkan bahwa sampai saat ini belum ada penjelasan yang baik atas keberadaan lubang hitam awal sebesar itu.

Para ahli mengatakan, struktur jaringan mungkin terbentuk dengan bantuan materi gelap yang diperkirakan menarik sejumlah besar gas di awal alam semesta. Menurut ESO, seluruh jaringan lebih dari 300 kali ukuran Bimasakti.

Baca Juga: Week 8 MPL Season 6, RRQ Hoshi dan Genflix Aerowolf Panen Kemenangan

Tetapi dilaporkan bahwa galaksi tersebut juga termasuk paling redup yang dapat dilihat oleh teleskop saat ini, dan menyebut penemuan itu hanya mungkin dilakukan dengan menggunakan teleskop optik terbesar yang ada, termasuk Very Large Telescope ESO di Chili.

"Kami yakin beberapa galaksi yang ditemukan sejauh ini di sekitar lubang hitam supermasif hanyalah yang paling terang," ucap Barbara Balmaverde, astronom di INAF, Italia, seperti dikutip Science Alert, Sabtu (3/10/2020).

Penelitian terbaru ini mencoba untuk mencari tahu formasi misterius monster kosmik tersebut, yang sangat padat sehingga cahaya pun tidak bisa lepas dari tarikan gravitasinya.

Baca Juga: Amati Korona Lubang Hitam, Astronom: Kini Meredup

astronomo mengatakan temuan tersebut menantang teori saat ini terkait pembentukan lubang hitam supermasif yang menunjukkan bahwa itu bisa terjadi melalui penggabungan berulang dari benda berukuran sedang. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB