Ingin Kirim Astronot ke Bulan, China Kembangkan Roket Baru

Roket baru ini sudah diumumkan pada Konferensi Luar Angkasa China 2020 di Fuzhou.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 04 Oktober 2020 | 12:00 WIB
Ilustrasi Bulan purnama langka di tahun 2017. (NASA)

Ilustrasi Bulan purnama langka di tahun 2017. (NASA)

Hitekno.com - Amerika Serikat bukan satu-satunya yang menyiapkan pengiriman astronot ke Bulan, namun ada juga China. Bahkan negara ini tengah mengembangkan roket baru demi rencana pendaratan di satelit alami Bumi ini.

Kendaraan peluncur baru ini diumumkan pada Konferensi Luar Angkasa China 2020 di Fuzhou pada 18 September 2020 kemarin.

Roket baru China ini dirancang untuk mengirim pesawat luar angkasa seberat 27,6 ton ke dalam injeksi trans-Bulan. Massa saat lepas landas akan menjadi sekitar 4,85 juta pon.

Baca Juga: UEA Berencana Luncurkan Misi Jelajah Bulan pada 2024

Secara khusus, roket baru ini akan menampilkan tiga inti dengan diameter 5 meter dan memiliki gaya yang mirip dengan dua roket Amerika, yaitu Delta IV Heavy dari United Launch Alliance dan Falcon Heavy dari SpaceX.

Roket yang belum disebutkan namanya itu akan memiliki panjang 87 meter, dengan inti pusat tiga tahap dan sedang dirancang di China Academy of Launch Vehicle ology (CALT) di Beijing.

Ilustrasi astronot di Bulan. [NASA]
Ilustrasi astronot di Bulan. [NASA]

"Dunia sedang melihat gelombang baru eksplorasi Bulan, berawak atau tidak berawak. Proyek kerja sama internasional dalam eksplorasi Bulan berawak saling terkiat dan mempengaruhi satu sama lain," kata Zhou Yanfei, wakil perancang umum program penerbangan luar angkasa manusia di China, seperti dikutip Space.com, Minggu (4/10/2020).

Baca Juga: Menurut Ilmuwan, Radiasi Bulan 200 Kali Lebih Tinggi Dibanding Bumi

China belum mengumumkan tanggal untuk uji terbang atau kemungkinan pendaratan di Bulan dengan kendaraan tersebut. Namun, Zhou menambahkan bahwa sejumlah tantangan tetap ada dalam hal pendaratan awak di Bulan.

Roket baru ini akan menggunakan kelompok mesin YF-100K yang sudah dikembangkan dan badan roket berdiameter 16,4 kaki mirip dengan Long March 5.

Meski belum diberi nama secara resmi, namun roket itu dijuluki "Rocket 921" di China dan mengacu pada nama kode untuk program penerbangan luar angkasa manusia di negara itu, yang didirikan pada 21 September 1992.

Baca Juga: Sebelum ke Bulan, NASA Uji Coba Baju Antariksa di Bawah Air

Pada Mei, China menerbangkan pesawat luar angkasa berawak generasi berikutnya dengan uji peluncuran roket Long March 5B yang baru. Kapsul ini dirancang untuk misi luar angkasa dan Bulan.

Pemerintah China belum secara resmi menyetujui program untuk mengirim astronot ke Bulan, tetapi telah berbicara secara terbuka tentang misi semacam itu.

Kita nantikan saja seperti apa roket baru China ini, apakah sukses mendaratkan astronot ke Bulan nantinya. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Melalui Misi Artemis, NASA Telah Pilih Astronot Perempuan Pertama ke Bulan

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB