Gandeng GSK, Nvidia Gunakan Teknologi AI untuk Penelitian Obat dan Vaksin

Nvidia tengah mendorong perkembangan teknologi AI ke berbagai bidang, termasuk kesehatan.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 08 Oktober 2020 | 07:30 WIB
Logo Nvidia. (Nvidia)

Logo Nvidia. (Nvidia)

Hitekno.com - Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Nvidia Corporation mengumumkan kolaborasinya dengan perusahaan perawatan kesehatan global, GSK untuk menggunakan kecerdasan buatan atau  artificial intelligence (AI).

Yang nantinya akan memakai teknologi AI dari Nvidia untuk membantu dalam proses penelitian dan penemuan obat hingga vaksin.

Mengingat, perusahaan teknologi asa AS ini sedang fokus dalam pengembangan teknologi AI diberbagai bidang. Bahkan dalam dunia kesehatan.

Baca Juga: Agar Produksi Siap, Nvidia Undur Peluncuran GeForce RTX 3070

Menurut Nvidia, GSK baru-baru ini mendirikan pusat AI baru berbasis di London, akan memanfaatkan data genetik dan genom GSK, untuk meningkatkan proses perancangan serta pengembangan obat dan vaksin transformasional.

Sebagaimana melansir laman Xinhua, Rabu (7/10/2020), pusat GSK akan memanfaatkan data biomedis, metode AI, dan platform komputasi canggih untuk membuka data genetik dan klinis.

Logo Nvidia. [dok. Nvidia]
Logo Nvidia. [dok. Nvidia]

Pusat AI GSK, setelah beroperasi penuh, akan menjadi rumah bagi tim AI yang berbasis di Inggris, termasuk GSK AI Fellows, sebuah program pelatihan profesional baru dan kini ilmuwan dari Nvidia, sebut perusahaan itu.

Baca Juga: Kucurkan Rp 595 Triliun, Nvidia Akuisisi ARM dari SoftBank

GSK akan memiliki akses ke Cambridge-1 milik Nvidia, superkomputer AI paling kuat di Inggris, yang juga diumumkan oleh Nvidia pada Senin (5/10/2020).

"Mengingat begitu besarnya ukuran himpunan data yang kami gunakan untuk penemuan obat, kami harus mendorong batasan perangkat keras dan mengembangkan perangkat lunak pembelajaran mesin baru," ujar Kim Branson, Wakil Presiden Senior di GSK.

"Bersama-sama, GSK dan Nvidia akan membantu mendorong batasan dari apa yang dapat dilakukan AI dan menempatkan sumber data yang luas untuk bekerja guna memajukan penemuan obat dan vaksin baru," imbuh Kimberly Powell, Wakil Presiden Perawatan Kesehatan di Nvidia.

Baca Juga: Saat Nvidia Rilis GeForce RTX 30 Series, AMD Malah Tawarkan Sepeda Gunung

Akankah teknologi AI dari Nvidia ini dapat mendorong penemuan obat dan vaksin nantinya? (Suara.com/ Dythia Novianty).

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB