Takut Dikutuk, Turis Ini Kembalikan Artefak yang Dicuri 15 Tahun Lalu

Turis tersebut kembalikan artefak patung bersama dengan surat.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 15 Oktober 2020 | 06:00 WIB
Ilustrasi artefak. (pixabay/ESD-SS)

Ilustrasi artefak. (pixabay/ESD-SS)

Hitekno.com - Turis asal Kanada kembalikan artefak yang dicurinya dari Pompeii, Italia 15 tahun lalu. Hal ini ia lakukan untuk memutuskan kutukan yang menurutnya menghantuinya selama itu. 

Artefak berbentuk patung tersebut dikembalikan bersamaan dengan surat yang ditulis oleh turis tersebut

Turis tersebut mengatakan bahwa patung itu telah menimbulkan "kutukan" bagi keluarganya.

Baca Juga: Font Google Dipakai untuk Spanduk, Warung Gorengan Ini Curi Perhatian

Lucunya, meski telah dikembalikan dan mengira itu adalah artefak asli, menurut keterangan patung tersebut adalah replika.

Menurut surat kabar Italia Il Messagero, Nicole telah mengambil ubin mosaik, potongan marmer, dan bagian dari sebuah amphora (pot dua pegangan) dari Pompeii pada 2005, ketika ia berusia 21 tahun dan ingin memiliki kenang-kenangan unik yang tidak dapat dimiliki oleh siapa pun.

Sisa-sisa jenazah di Kota Kuno Pompeii. (Shutterstock)
Sisa-sisa jenazah di Kota Kuno Pompeii. (Shutterstock)

Nicole pun membawa benda-benda itu ke Kanada dan mengaku "kutukan" mulai terjadi padanya.

Baca Juga: Hadir di Indonesia, Realme C17 Bawa Baterai Jumbo dengan Harga Rp 2 Jutaan

"Saya mengambil potongan sejarah yang telah mengkristal dari waktu ke waktu dan memiliki banyak energi negatif di dalamnya. Orang-orang telah meninggal dengan cara yang begitu mengerikan dan saya telah mengambil bagian-bagian yang berhubungan dengan tanah kehancuran itu," tulis Nicole dalam suratnya, seperti dikutip IFL Science, Rabu (14/10/2020).

Nicole menambahkan dalam suratnya, dengan menceritakan kejadian-kejadian buruk yang dialami oleh dirinya dan keluarganya sejak ia mengambil barang-barang tersebut.

"Sejak itu, nasib buruk telah mempermainkan saya dan keluarga saya. Saya sekarang berusia 36 tahun dan menderita kanker payudara dua kali, terakhir kali dengan mastektomi ganda. Saya dan keluarga saya juga memiliki masalah keuangan. Kami adalah orang baik dan saya tidak ingin mewariskan kutukan ini kepada keluarga atau anak-anak saya," tambahnya.

Baca Juga: Panasonic Kenalkan Kamera Video Micro Berbentuk Kotak

Nicole berjanji dalam surat tersebut bahwa suatu hari ia akan kembali ke Italia untuk meminta maaf secara langsung. Ia mengembalikan barang-barang tersebut sekarang, dengan harapan itu akan menghilangkan kutukan yang telah menimpa dirinya dan keluarganya.

Benda-benda yang dicuri Nicole bukanlah satu-satunya barang curian yang dikembalikan ke Pompeii dalam beberapa pekan terakhir. Sebuah paket yang ditandatangani dari "Alastain dan Kimberly" berisi batu dan surat.

"Saya mengembalikan batu-batu yang saya dan istri saya ambil saat mengunjungi Pompeii dan Vesuvius pada tahun 2005. Kami mengambilnya tanpa memikirkan rasa sakit dan penderitaan yang dirasakan jiwa-jiwa malang, selama letusan Vesuvius dan kematian mengerikan yang mereka alami. Kami minta maaf dan mohon maafkan kami karena melakukan ini. Semoga jiwa mereka beristirahat dengan damai," tulis surat tersebut.

Baca Juga: Penuh Kontroversi, Artefak Kuno di Jerman Ini Diragukan Kebenarannya

Pompeii bukan satu-satunya wilayah di mana benda-benda seperti itu sering diambil oleh orang asing. Medali OBE ditemukan di rumah seorang perempuan Amerika awal tahun ini, setelah 36 tahun itu dicuri dari sekolahnya di Dorset, Inggris, pada tahun 1980-an.

Kota Pompeii (Pixabay/falco)
Kota Pompeii (Pixabay/falco)

Batu ballista berusia 2.000 tahun akhirnya dikembalikan ke City of David setelah dicurinya 15 tahun lalu karena rasa takutnya pada virus corona. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB