Buaya Purba Enam Juta Tahun Silam Berenang dari Afrika ke Spanyol?

Menurut ilmuwan, hal ini diketahui dari temuan fosil.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 26 Oktober 2020 | 12:00 WIB
Ilustrasi buaya. (Pixabay/ Bishnu Sarangi)

Ilustrasi buaya. (Pixabay/ Bishnu Sarangi)

Hitekno.com - Hasil studi terbaru mengklaim kalau buaya purba dari Afrika pernah berenang menyeberangi Mediterania untuk hidup di perairan pesisir Spanyol sekitar lima juta tahun lalu.

Para ilmuwan telah mendeskripsikan temuan fosil dua buaya berukuran panjang sekitar 10 kaki (3 meter) yang kemungkinan tersebar di Cekungan Mediterania, beberapa kali dan menjajah Spanyol dan Italia.

Analisis tulang tengkorak mereka, gigi terisolasi dan osteodermata, plak tulang pada kulit, menunjukkan bahwa mereka termasuk dalam spesies crocodylus checchiai, dari Libya kuno dan Kenya di Afrika.

Baca Juga: Ditemukan Spesies Baru Berusia 66 Juta Tahun, Punya Moncong Mirip Buaya

Fosil buaya purba ini digali di Venta del Moro dekat Valencia, Spanyol antara 1995 dan 2006, kini dijelaskan dalam Journal of Paleontology.

Temuan fosil di situs Valencia ini adalah pertama dari genus crocodylus yang pernah ditemukan di Semenanjung Iberia, daratan terdiri dari Spanyol dan Portugal.

Fosil crocodylus. [Cambridge.org]
Fosil crocodylus. [Cambridge.org]

Menurut paleontolog, mereka 'dengan tegas' mendukung teori bahwa crocodylus tersebar dari Afrika ke Eropa selama periode Miosen, akhir sekitar enam juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Lihat Video Buaya Raksasa Diangkut Pakai Motor, Bikin Netizen Ngilu

"Perbandingan kami menunjukkan bahwa materi ini jelas bukan milik diplocynodon atau tomistoma, satu-satunya dua crocodylians lain yang dijelaskan sejauh ini untuk periode Miosen akhir Eropa," kata Angel Hernández Luján dari Autonomous University of Barcelona dan timnya, dilansir laman Dailymail, Senin (26/10/2020).

Kemungkinan spesies Miosen akhir ini, yang awalnya dideskripsikan dari Libya dan kemudian diidentifikasi juga di Kenya, bisa saja tersebar di Cekungan Mediterania beberapa kali dan menjajah wilayah selatan Eropa Mediterania.

"Yang paling pasti adalah bahwa ia juga menghuni pantai Murcia dan Andalusia, meskipun kami tidak dapat mengesampingkan bahwa makhluk itu juga akan tersebar di sepanjang pantai Catalonia dan Kepulauan Balearic," jelasnya.

Baca Juga: Buaya Langka Ini Gendong Puluhan Anak, Fotonya Menakjubkan!

Jutaan tahun lalu, beberapa spesies buaya dengan genera dan karakteristik berbeda, menghuni Eropa dan terkadang hidup berdampingan. Tetapi diperkirakan tidak mungkin bahwa buaya dari genus crocodylus, yang berasal dari Afrika, pernah hidup di cekungan Mediterania.

Meskipun disangkal, penemuan dua individu yang tidak utuh, bukan satu, dapat menunjukkan bahwa seluruh populasi ada di daerah ini.

Selama 'kolonisasi' mereka, reptil menyebar di daerah selatan Med, seperti yang disarankan oleh daerah Italia, di mana fosil sebelumnya juga ditemukan - di Gargano, Tuscany dan Scontrone - selama beberapa dekade terakhir.

Baca Juga: Ilustrasi "Cowok Buaya" ala Netizen, Memenya Bikin Ngakak

Daerah Eropa dengan buaya Miosen, termasuk Venta del Moro, pada saat itu dekat dengan pantai Mediterania utara dan oleh karena itu mudah diakses dari air laut.

Ide ini akan didukung oleh perilaku buaya modern, yaitu perenang yang baik dan bahkan dapat mencapai 19 mil per jam (32 km per jam) di dalam air. Contohnya adalah buaya air asin saat ini (crocodylus porosus), yang dapat merambah laut lepas secara signifikan untuk menjajah pulau lain atau benua lain antara Oceania dan Asia Tenggara.

Lokasi fosil crocodylus. [Cambridge.org]
Lokasi fosil crocodylus. [Cambridge.org]

"Anda hanya perlu melihat betapa mudahnya ia bergerak di laut lepas untuk dilihat di perairan Kepulauan Solomon atau bahkan di Polinesia Prancis," kata ahli paleontologi tersebut.

Karena kemiripan anatomisnya dengan buaya Amerika, spesies crocodylus checchiai yang punah dapat menjadi nenek moyang spesies air asin modern. Ini menunjukkan bahwa buaya mampu menyeberangi Samudra Atlantik selama periode Miosen, yang akan menjelaskan kemunculan genus di Amerika.

Peneliti menyimpulkan, dalam kasus spesimen yang ditemukan di Venta del Moro, berenang dari benua Afrika ke benua Eropa pasti tidak berarti usaha yang besar bagi mereka sebelum mereka mencapai semenanjung.

Peneliti mengakui sisa-sisa dari dua spesimen terlalu terfragmentasi untuk diidentifikasi sebagai spesies crocodylus checchiai.

"Tetapi morfologi dari sisa-sisa buaya Venta del Moro sesuai dengan genus crocodylus," kata para peneliti.

Itulah hasil studi terbaru yang mengklaim mendapati bukti-bukti buaya purba dari masa 6 juta tahun silam pernah menyeberangi Afrika ke Spanyol. (Suara.com/ Dythia Novianty).

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB