BMKG: Tsunami Akibat Gempa Turki Tak Berdampak di Indonesia

"Masyarakat diimbau tetap tenang karena tsunami tidak berdampak ke wilayah Indonesia," kata BMKG.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 31 Oktober 2020 | 11:00 WIB
Logo BMKG. (BMKG)

Logo BMKG. (BMKG)

Hitekno.com - Gempa tektonik magnitudo 7,1 telah menguncang Turki, Yunani dan Bulgaria pada Jumat (30/10/2020) telah menyebabkan tsunami. Namun apakah bisa berdampak ke wilayah Indonesia?

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono menyampaikan tsunami karena gempa Turki ini tidak berdampak ke Indonesia.

Karena itu, BMKG meminta masyarakat untuk tetap tenang, karena tsunami gempa Turki dampaknya tidak sampai melanda Indonesia.

Baca Juga: Presenter Info Cuaca BMKG Dilicehkan, Bikin Netizen Geram

"Masyarakat diimbau tetap tenang karena tsunami tidak berdampak ke wilayah Indonesia," kata Rahmat Triyono di Jakarta.

Dia menjelaskan episenter gempa terletak pada koordinat 37.89 LU dan 26,84 BT, berlokasi di laut pada jarak 17 km arah barat laut Samos, Yunani pada kedalaman 10 km.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya deformasi batuan kerak dangkal di area tersebut.

Baca Juga: Kepala BMKG: La Nina Bisa Picu Bencana, Masyarakat Diminta Waspada

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).

Guncangan gempa dirasakan Turki, Yunani, Bulgaria dan Makedonia Utara. Gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal yang tercatat di stasiun-stasiun tide gauge di Yunani, yaitu stasiun Syros sekitar 8 cm, Kos sekitar 7 cm, Plomari sekitar 5 cm dan Kos Marina sekitar 4 cm.

Gempa Turki itu menyebabkan sejumlah bangunan rusak di Kota Izmir. Setidaknya empat orang tewas akibat gempa tersebut.

Baca Juga: BMKG Gelar Latihan Mitigasi Menghadapi Tsunami Raksasa di Selatan Jawa

Itulah laporan BMKG yang menyampaikan kalau tsunami gempa Turki tidak akan berdampak sampai ke wilayah Indonesia. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB