Hitekno.com - Lebih dari 100 ekor ikan paus dilaporkan telah terdampar secara misterius di pantai Sri Lanka, Senin (2/11). Bagaimana mereka bisa sampai di sana masih jadi penyelidikan para ahli.
Seperti diwartakan Suara.com (4/10/2020), para ahli biologi kelautan tengah menyelidiki bagaimana lebih dari 100 ekor ikan paus tersebut bisa terdampar bersamaan.
Kabar baiknya, keesokan harinya berhasil diselamatkan dan didorong kembali ke laut. Angkatan Laut Sri Lanka di Kolombo mengungkapkan bahwa misi penyelamatan berlangsung selama hampir 18 jam, tapi empat di antaranya mati, ungkap
Baca Juga: Ngeri, Cacing Zombie Ini Bisa Memakan Ikan Paus di Laut Dalam
Juru Bicara Angkatan Laut Sri Lanka Kapten Indika De Silva mengatakan kepada Xinhua, Rabu (4/11/2020), bahwa hampir 120 ekor ikan paus terdampar di pantai-pantai di Panadura, yang berada di pinggiran ibu kota, Kolombo, pada Senin sore.
Para penduduk yang bermukim di area itu seketika memberi tahu pihak angkatan laut dan penjaga pantai akan kejadian terdamparnya ratusan ekor ikan paus.
Kejadian terdamparnya ikan paus seacra misterius ini merupakan kejadian massal dalam jumlah terbesar di Sri Lanka, ujar para ahli biologi kelautan.
Baca Juga: Penghuni Laut Dalam Ini Bisa Memangsa Ikan Paus dengan Lahap, Menyeramkan!
Hampir 70 personel penjaga pantai dan angkatan laut bersama kelompok sipil terlibat dalam misi penyelamatan tersebut. Ikan paus terakhir didorong kembali ke laut pada Selasa pukul 08.00 waktu setempat.
"Kami bekerja semalaman dan keesokan paginya kami berhasil mendorong paus terakhir kembali ke laut. Banyak kelompok sipil juga membantu kami. Sayangnya, kami menemukan empat bangkai ikan paus," tutur De Silva.
Bangkai empat ekor ikan paus tersebut ditemukan di pantai Panadura, Wellawatta, dan Wadduwa.
Baca Juga: Puluhan Ikan Paus Mati Kelaparan di Pasifik, Ilmuwan Masih Kebingungan
Itulah laporan terbaru dari terdamparnya lebih dari 100 ekor ikan paus secara misterius di Sri Lanka. Para ahli masih mencari tahu penyebab jumlah besar ikan paus terdampar ini. (Suara.com/ Dythia Novianty).