Sempat Hilang, Ilmuwan Berhasil Temukan Kembaran Bulan

Tim menganalisis data ini dan membandingkannya dengan badan antariksa lain.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Jum'at, 06 November 2020 | 18:58 WIB
Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Hitekno.com - Pada asteroid yang mengorbit di sekitar Mars, para ilmuwan menemukan kembaran Bulan yang hilang. 

Beberapa asteroid Trojan berbagi jalur orbit yang sama dengan planet tertentu, termasuk Mars. Menariknya lagi, asteroid (101429) 1998 VF31 yang mengorbit di sekitar Mars, memiliki komposisi yang hampir serupa dengan satelit alami Bumi.

Tim ahli yang dipimpin oleh para ilmuwan di Armagh Observatory and Planetarium (AOP) di Irlandia Utara, mengamati komposisi asteroid (101429) 1998 VF31 dari dekat dan menemukan beberapa hubungan menarik dengan Bulan.

Baca Juga: Terpopuler: Sony Alpha 7C Meluncur di Indonesia dan Ikan Cupang Crispy

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Icarus untuk edisi Januari 2021, para ilmuwan planet menggunakan spektograf X-shooter pada Very Large Telescope European Soithern Observatory di Chile, untuk mengamati bagaimana sinar Matahari memantulkan permukaan asteroid.

Asteroid (101429) 1998 VF31. [NASA]
Asteroid (101429) 1998 VF31. [NASA]

Tim menganalisis data ini dan membandingkannya dengan badan antariksa lain. Pengamatan sebelumnya terhadap asteroid yang tertelak di belakang Mars pada jalur orbit yang sama ini, membuat para ahli berpikir bahwa asteroid itu mungkin memiliki komposisi yang mirip dengan jenis meteorit yang umum, tapi nyatanya tidak.

"Yang membuat kami terkejut, perbandingan spektral terbaik asteroid itu bukan dengan benda kecil lainnya tetapi dengan tetangga terdekat kita, Bulan," kata Apostolos Christou, penulis utama penelitian, seperti dikutip CNET, Jumat (6/11/2020).

Baca Juga: Izin Offcam saat Kuliah Online, Alasan Netizen Ini Bikin Ngakak

Rekan penulis penelitian Galin Borisov menggambarkan asteroid (101429) 1998 VF31, sebagai "penanda" untuk bagian Bulan di mana terdapat batuan dasar terbuka seperti interior kawah dan pegunungan.

Dugaan awal tim ahli saat ini, kemungkinan asteroid itu adalah bagian dari Bulan. Christou menggambarkan sistem tata surya awal yang dipenuhi puing-puing ketika Bulan dihantam oleh asteroid besar.

"Pecahan dari tabrakan semacam itu bisa saja mencapai orbit Mars ketika planet itu masih terbentuk dan terperangkap di awan Trojannya," tambahnya.

Baca Juga: Super Ringan dan Praktis, Sony Alpha 7C Resmi Meluncur ke Indonesia

Dugaan lainnya adalah asteroid tersebut terlempar dari Mars melalui kondisi dampak serupa. Christou mengatakan apabila ini adalah konsep yang lebih mungkin. Namun, asal mula asteroid (101429) 1998 VF31 masih menjadi misteri terbuka untuk para ilmuwan. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB