Selama Selasa Kemarin, Gunung Merapi Alami 45 Kali Gempa Guguran

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 25 November 2020 | 20:22 WIB
Puncak Gunung Merapi pada 26 September 2020. (BPPTKG)

Puncak Gunung Merapi pada 26 September 2020. (BPPTKG)

Hitekno.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan kalau Gunung Merapi telah mengalami 45 kali gempa guguran selama hari Selasa (24/11/2020).

Jumlah gempa guguran sebanyak ini tercatat BPPTKG dalam periode pukul 00.00 - 24.00 WIB pada Selasa kemarin.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Rabu (25/11/2020) menyebutkan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 404 kali gempa hybrid atau fase banyak, 45 kali gempa hembusan, 47 kali gempa vulkanik dangkal dan satu kali gempa tektonik.

Baca Juga: Ada Penampakan Ini di Foto Google Earth Gunung Merapi, Netizen: Jadi Ngeri

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, dilaporkan pula suara guguran sebanyak 10 kali dengan intensitas lemah hingga kurang dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan.

Gunung Merapi terlihat jelas dari kawasan Cangkringan, Sleman, Rabu (18/11/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Gunung Merapi terlihat jelas dari kawasan Cangkringan, Sleman, Rabu (18/11/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Berikutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 11 cm per hari.

Baca Juga: Pertumbuhan Kubah Lava Stabil, Bagaimana Aktivitas Vulkanis Gunung Merapi?

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi, Sejumlah Wilayah Diguyur Hujan Abu

Itulah laporan BPPTKG yang mencatatkan 45 gempa guguran yang terjadi di Gunung Merapi pada Selasa kemarin. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB