Pugar Kuil Mesir Kuno, Ilmuwan Temukan Rasi Bintang Misterius

Tim ahli juga menemukan prasasti tentang rasi bintang yang sebelumnya tidak diketahui.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 30 November 2020 | 11:30 WIB
Ilustrasi Mesir. (pixabay/Nadine Doerle)

Ilustrasi Mesir. (pixabay/Nadine Doerle)

Hitekno.com - Para ilmuwan dari Mesir dan Jerman telah mendapati berbagai nama rasi bintang misterius yang ditemukan ketika pemulihan kuil Mesir kuno.

Disebutkan saat para pekerja di Mesir tengah membersihkan kuil kuno yang dipenuhi jelaga dan kotoran, mereka menemukan ukiran misterius.

Menariknya, ukiran original merupakan lukisah dan hieroglif di bawahnya yang tampak baru.

Baca Juga: Makin Banyak, Arkeolog Temukan Total 60 Peti Mati Tersegel di Mesir

"Itu seperti baru dicat kemarin. Tapi kami tidak mengecat ulang apa pun, kami hanya menghilangkan jelaga," kata Christian Leitz, profesor Egyptology di University of Tubingen, seperti dikutip Live Science, Senin (30/11/2020).

Selama restorasi, para ilmuwan membersihkan ukiran kuno menggambarkan rasi bintang, termasuk Biduk yang dikenal sebagai Mesekhtiu dan Orion, dikenal sebagai Sah.

Penemuan rasi bintang misterius di Mesir Kuno,[UCLA Encyclopedia of Egyptology]
Penemuan rasi bintang misterius di Mesir Kuno,[UCLA Encyclopedia of Egyptology]

Tim ahli juga menemukan prasasti tentang rasi bintang yang sebelumnya tidak diketahui, disebut Apedu n Ra atau angsa Ra, yang merupakan dewa Matahari Mesir kuno.

Baca Juga: Arkeolog Buka Peti Mumi Berusia 2.500 Tahun dari Masa Mesir Kuno

Namun menurut Leitz, tanpa gambar untuk menyertai deskripsi ini, tidak ada cara untuk mengetahui bintang mana di langit malam yang dimaksudkan.

"Ketika orang Mesir kuno menghiasi kuil, pertama-tama mereka akan menggambar desain dengan tinta hitam, kemudian meminta seseorang pengrajin mengukir relief dan meminta pelukis untuk mengecat relief tersebut. Konstruksi dan dekorasi kuil mencakup desain astronomi di langit-langit," tambah Leitz.

Pada langit-langit kuil, banyak prasasti yang digambar dengan tinta, tetapi tidak diukir atau dilukis.

Baca Juga: Usai Sebut Piramida Dibangun Alien, Elon Musk Langsung Diundang ke Mesir

"Itu sebelumnya tidak terdeteksi karena tertutup jelaga dan sekarang terekspos sepotong demi sepotong," ucap Leitz.

Proyek yang dimulai pada 2018 ini merupakan kolaborasi, antara Institute for Ancient Near Eastern Studies (IANES) di University of Tubingen dan Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir.

Itulah temuan para ilmuwan yang mendapati bergam nama rasi bintang misterius di sebuah kuil Mesir Kuno. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Ditemukan Mumi Mesir yang Dikubur Bersama Jimat dan Bola

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB