5 Fenomena Langit Desember 2020, Jangan Sampai Terlewatkan

Jangan sampai terlewatkan beragam fenomena langit yang akan terjadi selama penutupan tahun ini.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 03 Desember 2020 | 08:26 WIB
Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Hitekno.com - Tiap bulannya kita selalu disuguhkan dengan fenomena langit, begitu juga pada Desember 2020 ini. Bahkan beberapa peristiwa menarik akan bisa kamu saksikan.

Karena itu, jangan sampai terlewatkan beragam fenomena langit yang akan terjadi selama penutupan tahun ini.

Dilansir dari In The Sky, berikut ini lima peristiwa langit yang akan terjadi pada Desember 2020:

Baca Juga: Jupiter dan Saturnus Lakukan "Pendekatan", Astronom Sebut Fenomena Langka

1. Konjungsi Bulan dengan Venus

Bulan akan melakukan pendekatan dengan Venus pada 13 Desember mendatang. Keduanya akan terpisah pada jarak 1 derajat satu sama lain dan Venus akan muncul sebagai "bintang fajar" sebelum Matahari terbit.

Dua objek langit ini akan terlihat pada pukul 03:51 WIB dan mencapai ketinggian 19 derajat di atas ufuk timur sebelum menghilang dari pandangan saat fajar datang pada pukul 05:17 WIB.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Ada Fenomena Ini di Atas Kapal Titanic Sebelum Tragedi

2. Pendekatan Bulan, Jupiter, dan Saturnus

Konjungsi Bulan dan Jupiter Desember 2020. [In the Sky]
Konjungsi Bulan dan Jupiter Desember 2020. [In the Sky]

Dua planet raksasa dan satelit Bumi akan kembali mengalami pendekatan pada 17 Desember. Bulan akan berada pada jarak 2 derajat dari Jupiter dan 3 derajat dari Saturnus.

Ketiganya akan terlihat sekitar pukul 18:17 WIB dengan ketinggian 29 derajat di atas ufuk barat dan akan tenggelam ke arah cakrawala pada pukul 20:28 WIB. 

Baca Juga: Viral Fenomena Alam Unik Awan Berwarna Kuning di Wonosobo, Ini Kata BMKG

Bagi pengamat yang ingin melihat bintik merah raksasa Jupiter dan cincin Saturnus, disarankan untuk menggunakan bantuan teleskop.

3. Konjungsi super Jupiter dan Saturnus

Jupiter dan Saturnus akan melakukan pendekatan yang sangat dekat dengan jarak hanya 0 (nol) derajat 06' pada 21 Desember.

Baca Juga: Ada Ekuinoks, Ini 5 Fenomena Langit yang Bisa Diamati di September 2020

Dengan kata lain, kedua planet raksasa ini hanya akan terpisah sejauh 6 menit busur satu sama lain dan akan tampak seperti satu bintang tunggal yang bercahaya terang.

Fenomena yang cukup langka ini akan terlihat sekitar pukul 18:20 WIB di atas ufuk barat dan tenggelam menuju cakrawala pada pukul 20:14 WIB.

Langkanya fenomena ini akibat dari gerak lambat Jupiter dan Saturnus dalam melintasi langit. Mengingat Jupiter lebih cepat dalam mengitari Matahari, planet raksasa itu akan menyusul Saturnus dan menyebabkan konjungsi seperti ini yang terjadi rata-rata setiap 19,6 tahun sekali.

4. Konjungsi Bulan dengan Mars

Bulan akan melakukan pendekatan dengan Planet Merah pada 24 Desember mendatang. Keduanya akan terpisah pada jarak 5 derajat satu sama lain.

Pasangan ini akan dapat terlihat sekitar pukul 18:18 WIB dengan ketinggian 70 derajat di atas ufuk timur laut.

Keduanya akan mencapai titik tertinggi di langit pada 19:06 WIB dengan ketinggian 73 derajat di atas ufuk utara. Bulan dan Mars akan terus dapat diamati hingga pukul 00:33 dengan ketinggian 7 derajat di atas ufuk barat.

5. Bulan Purnama

Ilustrasi Bulan purnama langka di tahun 2017. (NASA)
Ilustrasi Bulan purnama langka di tahun 2017. (NASA)

Penghujung 2020 akan ditutup dengan fenomena Bulan Purnama pada 30 Desember. Ini akan menjadi yang ketiga pada musim gugur 2020 dan disebut sebagai Oak Moon. 

Selama malam-malam setelah 30 Desember, Bulan akan terbit sekitar satu jam kemudian setiap hari. Pada fase Bulan penuh ini, jaraknya dari Bumi akan sejauh 401.000 kilometer.

Fase Purnama akan terjadi pada pukul 10:28 WIB, di mana belum terlihat di langit. Namun, pengamat di Indonesia masih dapat melihat Bulan terbit ketika Matahari tenggelam.

Itulah lima fenomena langit yang bisa kamu saksikan pada Desember 2020 ini. Jangan sampai terlewatkan. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB