Hitekno.com - Babi kloning tengah jadi perhatian para ilmuwan, terlebih kabar terbarunya ada yang lahir di Tibet, China Barat Daya.
Untuk pertama kalinya, sukses dilahirkan babi kloning hasil aplikasi kloning sel somatik di wilayah tersebut.
Otoritas Otonom Tibet pun menyambut kelahiran babi ini sebagai pencapaian baru dalam ilmu pengetahuan.
Baca Juga: Ratusan Babi Mati Mendadak di Palembang, Terserang African Swine Fever
Babi itu lahir pada Kamis pukul 15.30 di pusat riset babi Tibet di Universitas Pertanian dan Peternakan Hewan Tibet (Tibet Agricultural and Animal Husbandry University/TAAHU).
Sementara itu, para peneliti juga telah menggunakan teknologi pendinginan super (supercooling) untuk menyimpan sel somatik klona babi tersebut tanpa batas waktu.
Babi Tibet, yang terutama ditemukan di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, merupakan spesies babi langka yang dapat hidup di daerah dataran tinggi, bercuaca dingin, dan pegunungan.
Baca Juga: Bisa Membuat Sarang di Mana Saja, Babi Liar Meneror Warga
"Langkah ini merupakan bagian dari upaya mencegah demam babi Afrika yang telah muncul di seluruh dunia, selama beberapa tahun terakhir agar tidak mengancam spesies babi Tibet," tutur Shang Peng, ketua tim riset di pusat riset babi Tibet TAAHU dilansir laman Xinhua, Sabtu (5/12/2020).
"Ini menjadi terobosan di bidang kloning hewan di Tibet, dan akan memainkan peran penting dalam skema pembiakan babi Tibet," kata Chilai Wanggyi, kepala departemen ilmu pengetahuan dan teknologi wilayah itu.
Itulah kabar terbaru Tibet Agricultural and Animal Husbandry University yang sukses melahirkan babi kloning untuk pertama kalinya. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Baca Juga: Chimera, Makhluk Campuran Babi dan Monyet Ciptaan Ilmuwan China