Hitekno.com - Apakah kamu percaya keberadaan alien di suatu tempat? Mungkin saja di luar angkasa bersembunyi menunggu saat yang tepat untuk berjumpa manusia di Bumi. Seperti halnya disampaikan seorang ilmuwan Israel dalam wawancanya belum lama ini.
Menurut Haim Eshed, ilmuwan Israel disampaikan kalau alien luar angkasa telah mencapai kesepakatan dengan pemerintah AS untuk tetap bungkam pada eksperimen yang mereka lakukan di Bumi, sampai umat manusia siap menerimanya.
Hal ini diungkap mantan kepala program luar angkasa Israel mengklaim dalam sebuah wawancara dengan media belum lama ini.
Baca Juga: Donald Trump Ancam Alien dengan Kekuatan Militer AS
"Alien telah meminta untuk tidak mengumumkan bahwa mereka ada di sini [karena] umat manusia belum siap," kata Haim Eshed kepada surat kabar Israel Yedioth Aharonoth, menurut Pers Yahudi dilansir laman New York Post, Selasa (8/12/2020).
The Jewish Press berspekulasi bahwa Haim Eshed (87), terus mengklaim keterlibatan Presiden Trump dan diplomasi antarplanet.
"Trump hampir mengungkapkan [keberadaan alien], tetapi alien di Federasi Galactic mengatakan, 'Tunggu, biarkan orang-orang tenang dulu,'. Mereka tidak ingin memulai histeria massal. Mereka ingin membuat kami lebih waras dan pengertian," kata Haim Eshed, yang memimpin program keamanan luar angkasa Israel dari 1981 hingga 2010, menurut laporan.
Baca Juga: Ilmuwan Gagal Deteksi Tanda Adanya Alien Usai Pindai 10 Juta Bintang
Sampai hari itu, alien telah mendapatkan kesepakatan untuk menyembunyikan pergerakan mereka, kata Eshed, mencatat bahwa makhluk luar angkasa datang dengan damai.
"Mereka telah menunggu umat manusia untuk berkembang dan mencapai tahap di mana kita secara umum akan memahami apa itu ruang dan pesawat ruang angkasa," kata Haim Eshed, menurut Pers Yahudi.
Ilmuwan Israel ini mengklaim, ada kesepakatan antara pemerintah AS dan alien.
Baca Juga: Simbol Misterius di Matahari Diduga Pesan dari Alien, Ini Fakta Sebenarnya
"Mereka menandatangani kontrak dengan kami untuk melakukan eksperimen di sini. Mereka, juga, meneliti dan mencoba memahami seluruh tatanan alam semesta, dan mereka menginginkan kita sebagai penolong," bebernya.
Salah satu pusat kerja sama adalah pangkalan di Mars, Eshed mengklaim astronot Amerika telah menginjakkan kaki.
"Ada pangkalan bawah tanah di kedalaman Mars, tempat perwakilan mereka berada, dan juga astronot Amerika kami. Jika saya menemukan apa yang saya katakan hari ini lima tahun yang lalu, saya akan dirawat di rumah sakit. Ke mana pun saya pergi dengan ini di dunia akademis, mereka selalu berkata, 'Lelaki itu telah kehilangan akal sehatnya,'" pungkasnya,” kata Haim Eshed.
Baca Juga: Kecelakaan Misterius, Teleskop Pencari Alien Rusak
Itulah Haim Eshed, ilmuwan Israel yang mengklaim kalau alien itu ada dan menanti waktu yang tepat untuk bertemu manusia suatu saat nanti. (Suara.com/ Dythia Novianty).