Teliti Gelombang Gravitasi, China Kembali Meluncurkan Satelit Baru

Satelit tersebut memiliki keunggulan dibandingkan observatorium, apa itu?

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 17 Desember 2020 | 06:00 WIB
Roket Long March 5. (Wikipedia/ Huang Zhu)

Roket Long March 5. (Wikipedia/ Huang Zhu)

Hitekno.com - China makin gencar dalam melakukan penelitian di luar angkasa. Paling terkini telah diluncurkan satelit baru yang akan mempelajari gelombang gravitasi, dari peristiwa kosmik.

Tak cukup satu, Negeri Tirai Bambu ini meluncurkan sepasang satelit ke luar angkasa dalam rangka melakukan penelitian antariksa.

Misi yang disebut Gravitational Wave High-energy Electromagnetic Counterpart All-sky Monitor (GECAM), diluncurkan pada 10 Desember dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di provinsi barat daya Sichuan.

Baca Juga: Matahari Buatan China Sukses Dinyalakan, Jadi Sumber Energi Baru

Satelit kembar seberat 150 kilogram masing-masing memasuki orbit yang direncanakan sekitar 600 kilometer dari ketinggian di sisi berlawanan Bumi.

"Peluncuran satelit ilmiah ini akan memungkinkan negara kita membuat terobosan penting dalam menjelajahi alam semesta yang ekstrim, aktivitas Matahari dan hubungan antara Matahari dan Bumi," kata Wang Chi, kepala National Space Science Center di Chinese Academy of Sciences, seperti dikutip Space.com, Rabu (16/12/2020).

Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)
Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Dari orbitnya, satelit akan memantau seluruh langit untuk peristiwa yang menghasilkan gelombang gravitasi, dapat mencakup pertemuan kosmik seperti penggabungan bintang neutron atau lubang hitam bersatu.

Baca Juga: Matahari Buatan China Berhasil Menyala, Sumber Energi Ramah Lingkungan

Satelit tersebut memiliki keunggulan dibandingkan observatorium yang mencari sinar gamma karena pandangan satelit tidak terhalang apa pun.

Sebaliknya, Observatorium Swift NASA dan Teleskop Luar Angkasa Sinar Gamma Fermi hanya memiliki pemandangan langit sebagian.

Menurut laporan, misi yang diluncurkan dengan roket Long March 11 yang dikembangkan oleh China Aerospace Science and ology Corp tersebut adalah misi ke-355 dari seri Long March.

Baca Juga: Tak Lama Lagi, China akan Bawa Sampel Bulan ke Bumi

Itulah upaca China dalam meneliti gelombang gravitasi di luar angkasa dengan meluncurkan satelit baru. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB