Apakah Tsunami Kerap Terjadi pada Desember? Ini Data BMKG

Menurut data BMKG, hasilnya ditemukan bahwa di Indonesia tercatat pernah terjadi 114 tsunami. Tak semuanya di bulan Desember.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 24 Desember 2020 | 08:00 WIB
Logo BMKG. (BMKG)

Logo BMKG. (BMKG)

Hitekno.com - Sempat santer beredar anggapan jika tsunami kerap kali terjadi di bulan Desember. Beberapa contohnya seperti peristiwa tsunami Selat Sunda pada 2018 dan bencana tsunami Aceh pada 2004.

Keduanya sering kali menjadi acuan hingga memunculkan anggapan damikian. Namun apakah benar anggapan tersebut?

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono menjelaskan bahwa anggapan tersebut tidak benar.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, Muncul Bibit Siklon di Selatan Jawa Barat

Daryono melalui unggahan di Facebook, Rabu (23/12/2020), membeberkan data kejadian tsunami di Indonesia yang bersumber dari katalog tsunami.

Menurut data BMKG, hasilnya ditemukan bahwa di Indonesia tercatat pernah terjadi 114 tsunami.

Berikut adalah data tsunami di Indonesia jika dibagi dalam bulan:

Baca Juga: Atmosfer Tidak Stabil, BMKG: Bisa Picu Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

  1. Bulan Januari terjadi 11 kali tsunami
  2. Bulan Februari terjadi 12 kali tsunami
  3. Bulan Maret terjadi 11 kali tsunami
  4. Bulan April terjadi 8 kali tsunami
  5. Bulan Mei terjadi 6 kali tsunami
  6. Bulan Juni terjadi 4 kali tsunami
  7. Bulan Juli terjadi 8 kali tsunami
  8. Bulan Agustus terjadi 9 kali tsunami
  9. Bulan September terjadi 12 kali tsunami
  10. Bulan Oktober terjadi 8 kali tsunami
  11. Bulan November terjadi 12 kali tsunami
  12. Bulan Desember terjadi 12 kali tsunami

 

Ilustrasi tsunami. (Pixabay)
Ilustrasi tsunami. (Pixabay)

"Berdasarkan data kejadian tsunami per bulan tersebut di atas tampak bahwa bulan dengan jumlah peristiwa tsunami paling banyak terjadi pada bulan Februari, September, November, dan Desember masing masing 12 kejadian tsunami," jelas Daryono.

Meski Desember termasuk waktu tsunami sering terjadi, tetapi ada tiga bulan lain yang memiliki catatan jumlah tsunami yang sama. Adapun kejadian tsunami yang paling sedikit terjadi pada bulan Juni sebanyak 4 kali.

Baca Juga: Menurut BMKG: Indonesia Tidak Sedang Disapu Gelombang Panas

"Mengacu data ini maka pendapat yang menyebutkan bahwa Desember adalah bulan dengan peristiwa tsunami paling banyak tidaklah benar. Data membuktikan bahwa Desember ternyata bukan satu-satunya bulan dengan kejadian tsunami paling banyak," jelas Daryono.

Daryono juga menegaskan, berdasarkan sumber dan pembangkitnya, secara ilmiah tsunami memang tidak mengenal musim.

"Gempa tektonik, longsoran dalam laut, erupsi gunung api adalah fenomena geologis yang dapat terjadi tidak hanya pada bulan-bulan tertentu seperti halnya fenomena cuaca dan iklim. Kapan saja dapat terjadi tsunami," tegas Daryono.

Baca Juga: BMKG: Pusaran Angin Ketapang Muncul Bukan karena La Nina

Ia juga mengingatkan bahwa data tsunami yang dipunyai BMKG itu bukan jumlah yang mutlak, karena dimungkinkan masih ada tsunami yang terlewat dan belum dikompilasi datanya.

"Kapan saja, sebaiknya kita harus waspada dan siaga tsunami, khususnya masyarakat di wilayah pesisir yang pantainya berhadapan dengan sumber gempa di dasar laut dan sudah dinyatakan sebagai pantai rawan tsunami," tutup Daryono.

Itulah data BKMG terkait anggapan tsunami kerap terjadi di Desember, yang ternyat tidak benar. Karena terjadi juga di bulan lainnya. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB