Ditemukan Fosil Badak Berbulu dari 50 Ribu Tahun, Terawetkan di Lapisan Es

Fosil badak berbulu ini tetap membeku dan terawetkan selama ribuan tahun.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 02 Januari 2021 | 08:30 WIB
Lapisan Es Greenland pada tahun 2007. (Wikipedia/ Hannes Grobe)

Lapisan Es Greenland pada tahun 2007. (Wikipedia/ Hannes Grobe)

Hitekno.com - Para ilmuwan menemukan fosil badak berbulu yang terawetkan secara alami dengan sangat baik ketika lapisan es di Siberia mencair. Fosil ini bisa ditemukan ketika lapisan es di tempat tersebut mulai mencair.

Menurut Siberian Times, makhluk Zaman Es tersebut terungkap dengan mencairnya lapisan es di wilayah Yakutia, di ujung utara Rusia, pada Agustus dan dianggap sebagai badak berbulu yang terawetkan paling baik yang pernah ditemukan di sana.

Badak tersebut diperkirakan berumur antara tiga atau empat tahun ketika mati pada sekitar 20.000 hingga 50.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Sepasang Anak Badak Jawa Lahir di Taman Nasional Ujung Kulon

Fosil badak berbulu ini tetap membeku dan tersembunyi selama ribuan tahun, bangkainya sangat terawetkan, termasuk beberapa rambut berwarna cokelat, jaringan lunak, gigi, gumpalan lemak, dan bahkan tanduknya.

"Badak muda berusia antara tiga atau empat tahun dan hidup terpisah dari induknya ketika mati, kemungkinan besar karena tenggelam. Jenis kelamin hewan masih belum diketahui, kami menunggu analisis radiokarbon untuk menentukan dengan tepat kapan ia hidup," kata Dr Valery Plotnikov dari Academy of Sciences of the Republic of Sakha (Yakutia).

Penemuan badak berbulu berusia 50 ribu tahun. [Siberian Times]
Penemuan badak berbulu berusia 50 ribu tahun. [Siberian Times]

Fosil badak tersebut ditemukan tidak jauh dari tempat Sasha, satu-satunya bayi badak berbulu di dunia yang pernah ditemukan pada tahun 2014. Sasha sendiri diperkirakan berusia 34.000 tahun.

Baca Juga: Ngeri, Daging Badak Berbulu Terakhir Bumi Ditemukan di Mumi Anak Anjing

Dilansir dari IFL Science, Jumat (1/1/2021), Dr Plotnikov menggambarkan badak baru ini memiliki bulu bagian bawah yang sangat tebal.

Lewat temuan Sasha, itu menambah bukti bahwa badak berbulu ditutupi rambut tebal dan telah sepenuhnya beradaptasi dengan iklim dingin di usia muda.

Yakutia memang terkenal dengan penemuan hewan purba yang luar biasa. Karena pemanasan di wilayah tersebut, lapisan es mencair dengan cepat terutama selama bulan-bulan musim panas. Meskipun pencairan bukan hal yang baik, tetapi ini mengungkap harta karun purba yang tersembunyi.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Jawaban Kenapa Badak Hampir Punah

Itulah temuan fosil badak berbulu dari lapisan es Siberia yang mencair. Diduga berasal dari sekitar 20.000 hingga 50.000 tahun yang lalu. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB