Hitekno.com - Lewat akun Twitter resmi misi Hayabusa 2 @haya2e_jaxa, Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang (JAXA) membagikan penampakan unggahan foto dari sampel asteroid Ryugu.
Foto-foto tersebut memperlihatkan bongkahan batu dan kerikil berwarna hitam di dalam wadah. Keberhasilan ini adalah puncak dari perencanaan selama lima tahun.
Sampel baru dari Ryugu berhasil diperoleh sekitar 5,4 gram. Sampel asteroid ini diperkirakan berusia lebih dari 4,5 miliar tahun.
Baca Juga: Bikin Ikutan Panik, Wanita Ini Mukbang Gurita Jumbo dan Belut Hidup
Sebuah peninggalan di masa awal tata surya dan mengandung material kuno, yang diprediksi pernah membentuk Matahari dan planet-planet yang mengorbitnya.
Membuka wadah yang tertutup rapat, para astronom menemukan banyak partikel yang berukuran lebih besar dari satu milimeter. Sampel yang berada di ruang C sedikit lebih besar dari yang lain dan dikumpulkan dari pendaratan kedua dalam misi.
Karena pendaratan ini dilakukan di sebelah utara kawah yang sengaja dibuat sebelumnya dalam misi tersebut, para ilmuwan berharap sampel yang diambil mengandung bongkahan material bawah permukaan.
Baca Juga: Hanya Dalam 5 Menit, Xiaomi Mi 11 Cetak Rekor Penjualan Fantastis Ini
Jika berhasil, itu pencapaian yang luar biasa karena semua sampel asteroid lain yang dikumpulkan hanya berasal dari permukaan.
Ryugu sendiri merupakan asteroid tipe C. Artinya, bebatuannya sangat berpori dan mengandung banyak karbon serta air.
Selain itu, karena permukaan Ryugu tampak sangat kering dan menunjukkan warna merah, beberapa ahli menduga asteroid pernah terbang lebih dekat ke Matahari.
Baca Juga: Penampakan di Lampu Merah Ini Bikin Salah Fokus, Netizen: Kok Bisa?
Namun, tidak semua material yang dikumpulkan dalam kapsul sampel tersebut cukup primordial. Salah satu kapsul disebut mengandung anakronisme.
"Bahan buatan tampaknya ada di ruang C. Asal bahan sedang diselidiki, tetapi kemungkinan itu adalah alumunium yang terkikis saat sampler pesawat luar angkasa menembakkan proyektil untuk mengaduk material selama pendaratan," tulis siaran pers dari proyek Hayabusa 2, seperti dikutip Science Alert, Jumat (1/1/2021).
Pembaruan dari Twitter proyek Hayabusa 2 mengatakan objek tersebut masih belum dikonfirmasi. Para ilmuwan sudah mulai menganalisis sampel baru ini, termasuk gas yang terperangkap di dalam kapsul, yang diperkirakan juga terkumpul di permukaan Ryugu.
Baca Juga: Asteroid Sebesar 2 Kali Lapangan Sepak Bola Akan Lintasi Bumi, Kapan?
Jika perkiraan ilmuwan benar, sampel dari asteroid Ryugu merupakan gas pertama di dunia yang dibawa kembali dari luar angkasa.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)