5 Fenomena Langit yang Terjadi pada Januari 2021, Termasuk Wolf Moon

Dari Wolf Moon hingga beragam konjungsi terjadi pada Januari 2021.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 06 Januari 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Hitekno.com - Pada Januari 2021 ini, sejumlah fenomena langit akan terjadi. Beberapa di antaranya cukup menarik untuk tidak dilewatkan. 

Seperti pada penghujung 2020 yang terjadi peristiwa konjungsi hingga Bulan Purnama, bulan ini juga diperkirakan akan terjadi fenomena langit menarik lainnya.

Pada Januari 2021, juga akan terjadi konjungsi oleh beberapa planet hingga adanya Bulan Purnama Wolf Moon.

Baca Juga: 5 Fenomena Langit Desember 2020, Jangan Sampai Terlewatkan

Dilansir dari In The Sky, Selasa (5/1/2021), berikut ini lima peristiwa langit yang bisa diamati pada Januari 2021:

1. Konjungsi Neptunus dan Ceres

Konjungsi Neptunus dan Ceres. [In the Sky]
Konjungsi Neptunus dan Ceres. [In the Sky]

Neptunus dan Ceres akan melakukan pendekatan pada 10 Januari mendatang dengan Neptunus berada pada jarak sejauh 8 derajat di sebelah utara Ceres.

Baca Juga: Ada Ekuinoks, Ini 5 Fenomena Langit yang Bisa Diamati di September 2020

Ceres (penamaan planet minor 1 Ceres) merupakan satu-satunya planet katai di tata surya dalam serta objek terbesar di sabuk asteroid utama yang terletak di antara Mars dan Jupiter.

Dari pengamatan di Jakarta, kedua benda langit akan terlihat sekitar pukul 19:09 WIB dengan ketinggian 41 derajat di atas ufuk barat dan tenggelam pada pukul 22:01 WIB.

Untuk dapat melihat konjungsi keduanya, pengamat membutuhkan teleskop empat inci untuk melakukan pengamatannya.

Baca Juga: 5 Fenomena Langit yang Bisa Diamati Agustus 2020, Jangan Sampai Terlewat

2. Konjungsi Bulan dan Mars

Pendekatan selanjutnya dilakukan oleh Planet Merah dengan satelit alami Bumi pada 21 Januari 2021.

Keduanya akan berada dalam pandangan langit yang sama dengan jarak 5 derajat satu sama lain. Pengamatan tanpa teleskop akan membuat Mars tampak seperti bintang kemerahan di dekat Bulan yang tidak berkelap-kelip.

Baca Juga: 8 Tips Melihat Komet NEOWISE, Fenomena Langit Langka yang Jarang Terlihat

Pasangan kosmis ini akan mulai terlihat pada pukul 18:30 WIB dengan ketinggian 68 derajat di atas ufuk utara dan tenggelam pada pukul 00:05 WIB. Bulan akan berada di konstelasi Cetus sementara Mars berada di konstelasi Aries.

3. Konjungsi Mars dan Uranus

Setelah melakukan pendekatan dengan Bulan, Mars akan berkonjungsi dengan Uranus pada 22 Januari dan terpisah sejauh 1 derajat satu sama lain.

Keduanya dapat mulai terlihat sekitar pukul 18:39 WIB dengan ketinggian 68 derajat di atas ufuk barat laut dan tenggelam pada pukul 23:59 WIB.

Kedua planet akan berada di konstelasi Aries dan dapat diamati dengan mata telanjang sebagai bintang terang yang tidak berkelap-kelip.

4. Merkurius di titik tertinggi

Ilustrasi Merkurius, planet terkecil dan yang paling dekat dengan Matahari di tata surya kita. [Shutterstock]
Ilustrasi Merkurius, planet terkecil dan yang paling dekat dengan Matahari di tata surya kita. [Shutterstock]

Merkurius akan mencapai titik tertinggi di langit pada 23 Januari dengan ketinggian maksimum 17 derajat dari cakrawala barat.

Penampakannya di malam hari sangat jarang terjadi karena posisi Merkurius sebagai planet terdekat dari Matahari.

Dalam pandangan mata telanjang, Merkurius akan terlihat seperti bintang kuning kecil yang tidak berkelap-kelip. Untuk mengamati lebih dekat, pengamat membutuhkan bantuan teleskop dengan pembesaran minimum 225 kali.

5. Bulan purnama

Blood Wolf Moon pada tahun 2019. (YouTube/ NBCNews)
Blood Wolf Moon pada tahun 2019. (YouTube/ NBCNews)

Di penghujung Januari, pengamat dapat melihat Bulan Purnama pada 29 Januari mendatang. Pada saat itu, Bulan akan mencapai fase penuh dan terletak hampir tepat di seberang Matahari.

Urutan Bulan Purnama sepanjang tahun sering diberi nama sesuai dengan musim dan Bulan Januari ini akan menjadi Bulan kedua di musim dingin 2021 yang dijuluki Wolf Moon.

Selama malam-malam setelah 29 Januari, Bulan akan terbit sekitar satu jam kemudian setiap hari dan dalam beberapa hari, satelit Bumi itu hanya akan terlihat di langit menjelang fajar dan dini hari.

Fase Bulan Purnama akan terjadi pada pukul 02:16 WIB dan Bulan akan berada di konstelasi Cancer. Pada saat itu jarak Bulan dari Bumi mencapai 381.000 kilometer.

Itulah lima fenomena langit yang terjadi Januari 2021 ini, termasuk Konjungsi hingga Bulan Purnama Wolf Moon. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB