Hitekno.com - Jika puting di dada wanita berguna untuk memberikan ASI bagi bayi, bagaimana fungsi puting di dada pria yang selama ini dianggap tidak penting?
Mengenai puting di dada pria ini memang tidak memiliki fungsi yang jelas. Namun, setelah ditelusuri, puting di dada pria ini rupanya memiliki kaitan dengan perkembangan manusia saat masih berada di dalam rahim ibu.
Dikutip dari Live Science, ahli paleontropologi dari Museum of Natural History di New York, Amerika Serikat, Ian Tattersall, puting di dada pria dan wanita ini terkait dengan cetakan genetik yang sama.
Baca Juga: NASA: Ini Daftar Gerhana Matahari dan Bulan yang Terjadi pada 2021
Dalam proses pertumbuhannya, laki-laki mengalami perubahan yang berbeda dari perempuan. Perubahan ini terjadi di dalam rahim ibu dan setelah mengalami pubertas.
Berada di rahim ibunya, di minggu pertama usai pembuahan, embrio laki-laki dan perempuan mengalami proses perkembangan yang sama dia bagian puting susu. Bagian puting biasanya ada lebih dahulu sebelum organ reproduksi.
Menjelang minggu keenam hingga tujuh di masa kehamilan, gen kromosom Y pada laki-laki membuat pengembangan testis untuk memproduksi testoteron. Proses perubahan ini mengubah aktivitas genetik sel pada alat kelamin dan otak.
Baca Juga: Disebut Mirip 2021, Penampakan Kalender Tahun 1971 Ini Bikin Penasaran
Namun, dalam proses ini, puting pria tidak akan berkembang dan tetap pada bentuk awalnya dan tidak memiliki fungsi apapun. Mengenai hal ini, Ian Tattersall melarang keras keinginan pria untuk menyingkirkan puting dari tubuhnya.
Pasalnya, puting di dada pria ini menunjukan bukti evolusi manusia yang berubah menjadi makhluk yang sempurna. Di sisi lain, puting di dada pria juga berguna untuk menerima rangsangan seksual sama seperti wanita.
Walaupun sering kali dianggap tidak penting, puting di dada pria ini rupanya masih memiliki fungsi penting yang tidak perlu untuk disingkirkan dari tubuh manusia.
Baca Juga: Butuh Tambahan Dana, NASA dan Eropa Ingin Ambil Sampel Mars