Teleskop Milik NASA Terbaru Akan Ungkap Rahasia Big Bang

Teori Big Bang menggambarkan bagaimana alam semesta saat ini muncul.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 09 Januari 2021 | 08:30 WIB
Teleskop Hubble. (NASA)

Teleskop Hubble. (NASA)

Hitekno.com - Masih banyak yang perlu diperlajari dari Teori Big Bang yang merupakan model kosmologis yang menggambarkan bagaimana alam semesta ini muncul. 

Terutama jika dikaitkan dengan apa yang terjadi dalam sepersekian detik ketika alam semesta muncul.

NASA ingin mencari tahu tentang hal itu dengan merancang teleskop luar angkasa baru yang dapat menyelidiki alam semesta untuk mendapatkan bukti masa-masa paling awal.

Baca Juga: Viral Celengan Receh sampai Jutaan, Ternyata Uangnya untuk Beli Ini

Saat ini, teleskop tersebut diberi nama SPHEREx, kependekan dari Spectro-Photometer for the History of the Universe, Epoch of Reionization and Ices Explorer.

Desain akhir akan mulai dibangun dan direncanakan untuk diluncurkan antara 2024 dan 2025.

Logo NASA. [Shutterstock]
Logo NASA. [Shutterstock]

Teleskop luar angkasa SPHEREx diperkirakan seukuran mobil subkompak dan akan mampu memetakan seluruh langit empat kali, membuat database besar bintang, galaksi, nebula, dan banyak benda langit lainnya.

Baca Juga: Latihan Praktik Akad Nikah, Pelajar SMA Ini Malah Baper Berjamaah

Jika berjalan sesuai rencana, SPHEREx akan menjadi misi pertama NASA yang menciptakan peta spektroskopi langit secara penuh dalam inframerah dengan mengamati total 102 warna inframerah dekat.

"Ini seperti beralih dari gambar hitam-putih ke berwarna," kata Allen Farrington, manajer proyek SPHEREx, seperti dikutip CNET, Jumat (8/1/2021).

Prioritas pertama SPHEREx adalah mencari bukti dari sesuatu yang menurut NASA mungkin terjadi kurang dari sepermiliar per satu miliar detik setelah Big Bang.

Baca Juga: Sempat Hampir Masuk RRQ, Ryzen: Kayaknya Udah Rezeki Gue di BTR

Dengan memetakan miliaran galaksi di seluruh alam semesta, NASA berharap menemukan pola statistik yang dapat membantu menjelaskan apa yang terjadi persis setelah Big Bang, momen-momen ketika alam semesta berkembang pesat.

Peta yang baru dibuat juga akan membantu mencari es air dan molekul organik beku di sekitar bintang yang baru terbentuk.

SPHEREx juga diharapkan bisa menemukan lebih banyak tentang pembentukan galaksi dan beberapa galaksi pertama kali menciptakan bintang. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Pamer Gaji Rp 178 Juta Per Hari, Netizen Penasaran Pekerjaan Pria Ini

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB