Hitekno.com - Saat berpergian naik pesawat, umumnya kamu akan diingatkan untuk menggunakan seat belt atau sabuk pengaman dan beberapa protokol keamanan lainnya untuk mengantisipasi critical eleven.
Hal ini memang dibuat untuk alasan keamanan awak kabin dan juga penumpang, terutama saat kondisi critical eleven atau sebelas menit paling kritis di dalam pesawat terbang.
Istilah Critical Eleven sendiri merupakan waktu yang terdiri dari tiga menit setelah pesawat take-off dan delapan menit sebelum landing atau mendarat.
Baca Juga: Dikabarkan Hilang Kontak, Pesawat Sriwijaya Air Rajai Kolom Trending
Dalam waktu sebelas menit yang krusial tersebut, awak kabin dilarang untuk berkomunikasi dengan pilot yang sedang bertugas kecuali hal yang sangat darurat.
Mengapa awak kabin dilarang berkomunikasi dengan pilot, karena pada kondisi critical eleven tersebut, pilot yang bertugas harus melakukan komunikasi intesif dengan petugas Air Traffic Controller (ATC) untuk mengendalikan pesawat sesuai dengan SOP.
Dilansir dari Flight Safety.org, mencatat 80 persen kecelakaan pesawat terjadi di rentang waktu sebelas menit tersebut atau critical eleven.
Baca Juga: AirNav Indonesia Konfirmasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Hilang Kontak
Dalam rentang waktu critical eleven, biasanya awak kabin akan memberi arahan untuk penumpang seperti mematikan ponsel, menutup meja, membuka tirai jendela, menggunakan sabuk pengaman dengan benar hingga menegakkan sandaran kursi.
Aturan ini digunakan untuk mendukung jalannya evakuasi apabila terjadi hal-hal tak diinginkan dan juga menunjang keselamatan penerbangan.
Peraturan mematikan ponsel tersebut berguna membantu pilot bekomunikasi dengan petugas ATC, pasalnya frekuensi sinyal ponsel akan mengganggu frekuensi komunikasi pilot.
Baca Juga: Sigap Selamatkan Mi dari Air Tumpah, Aksi Pria Ini Malah Bikin Emosi
Sabuk pengamanan juga membantu menyeimbangkan pesawat saat terbang lho.
Sedangkan melipat meja dan menegakkan sandaran kursi diperlukan agar saat terjadi emergency landing penumpang bisa saja terjebak di tempat duduknya.
Pasalnya saat terjadi hal-hal darurat, penumpang hanya diberi waktu 90 detik untuk melarikan diri dari pesawat.
Baca Juga: Terjatuh dari Pesawat, iPhone 6s Ini Ditemukan Masih Berfungsi
Apabila lebih dari itu akan berakibat fatal, karena penumpang bisa saja kekurangan oksigen, tenggelam saat mendarat di laut bahkan meninggal karena terlalu banyak menghirup asap.
Peraturan yang diberikan pramugari dan pramugara saat di dalam pesawat berguna untuk mengatasi critical eleven.
Namun tidak hanya itu, karena pesawat bisa saja mendarat darurat kapan saja tergantung situasi dan kondisi.
Untuk itu beberapa hal perlu kamu perhatikan saat rentang waktu critical eleven di dalam pesawat untuk tidak tidur, mendengarkan musik, dan tidak melepas alas kaki.
Itulah tadi istilah critical eleven yang harus kamu ketahui sebelum berpergian naik pesawat.