Buka Lowongan Kerja di Mars, Elon Musk Tuai Kritikan

Ambisi Elon Musk bangun koloni manusia di Mars tengah jadi sorotan.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 13 Januari 2021 | 18:45 WIB
Elon Musk. (YouTube/ Neuralink)

Elon Musk. (YouTube/ Neuralink)

Hitekno.com - Elon Musk punya rencana besar tidak hanya membawa manusia ke Mars. Namun juga membangun koloni manusia di Planet Merah tersebut. Namun rencana ini mendapatkan kritikan belum lama ini.

Bos SpaceX ini ini merencanakan membungun koloni manusia di Mars dengan menempatkan setidaknya satu juta orang pada 2050, menggunakan pesawat luar angkasa yang mampu mengangkut 1.000 orang sekaligus.

Ini adalah tugas menantang. Elon Musk sebelumnya menyarankan penggunaan nuklir Mars untuk membebaskan karbon dioksida yang terperangkap di bawah permukaan planet untuk menghangatkannya.

Baca Juga: Sujiwo Tejo "Curhat" ke Tuhan Tentang Elon Musk, Singgung Kedelai dan Mars

Terlepas dari bagaimana cara Musk membuat Mars menjadi lebih aman untuk ditinggali manusia, banyak orang bertanya kepadanya tentang masalah sosiologis dalam membangun koloni di planet baru, seperti bagaimana masyarakat di sana bekerja dan apakah akan ada sistem moneter.

Beragam impian Elon Musk mengenai kehidupan manusia di Planet Merah tersebut kerap kali dibagikannya ke media sosial.

Cuitan Elon Musk soal koloni di Mars. [Twitter]
Cuitan Elon Musk soal koloni di Mars. [Twitter]

Dalam salah satu utas Twitter, seorang warganet bertanya tentang kriteria seperti apa yang akan dipilih untuk masyarakat Mars.

Baca Juga: Balap Jeff Bezos dan Bill Gates, Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia

"Harus sedemikian rupa sehingga setiap orang dapat pergi jika mereka mau, dengan pinjaman tersedia untuk mereka yang tidak punya uang," jawab Elon Musk.

Menyebut soal pinjaman, warganet kembali bertanya apakah peminjam akan diminta untuk melunasinya. Balasan Musk mengindikasikan bahwa peminjam dapat melunasi dengan bekerja di Mars.

"Ya, akan ada banyak pekerjaan di Mars!" balas Elon Musk lagi.

Baca Juga: Elon Musk Ungkap Pernah Mencoba Menjual Tesla ke Apple, tapi Ditolak

Meskipun beberapa orang menganggap ini sebagai langkah positif untuk memungkinkan anggota masyarakat yang lebih miskin memiliki kesempatan pergi ke Mars, banyak orang menganggapnya sebagai hutang yang akan terus mengikuti ke planet asing dan menjadikan itu sebagai koloni penjara debitur antarplanet pertama umat manusia.

Planet Mars. (Wikipedia/NASA)
Planet Mars. (Wikipedia/NASA)

Cuitan Elon Musk pun mendapat banyak kritik.

"Perbudakan kontrak dilarang dengan Amandemen ke-13. Tapi kurasa Konstitusi tidak akan berlaku di Mars," tulis seorang kritikus di Twitter.

Baca Juga: Inilah Rencana Elon Musk Bawa Manusia untuk Hidup di Mars pada 2025

Walaupun masalah bagaimana masyarakat baru akan diorganisir tidak mungkin diselesaikan dalam waktu dekat, hal itu tetap menimbulkan pertanyaan menarik untuk masa depan.

Saat ini, Musk terikat oleh Perjanjian Luar Angkasa. Sebagian dari pernyataan ini menyebutkan bahwa sama seperti hukum maritim yang berlaku untuk perairan internasional, para pelancong luar angkasa juga akan terikat pada hukum negara tempat mereka mengibarkan benderanya.

Dengan kata lain, koloni manusia di Mars akan tunduk pada undang-undang Amerika Serikat tentang perbudakan kontrak, yang dilarang pada 1833. Tetapi, bagaimana hukum akan ditegakkan di planet baru masih harus didiskusikan kembali. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB