Hasil Penelitian Baru, Ilmuwan Deskripsikan Lubang Anus Dinosaurus

Beginilah seriusnya ilmuwan, sampai lubang anus dinosaurus dipelajari dengan detail.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 21 Januari 2021 | 19:30 WIB
Ilustrasi dinosaurus. (pixabay/RoyBuri)

Ilustrasi dinosaurus. (pixabay/RoyBuri)

Hitekno.com - Berdasarkan hasil penelitian baru, ilmuwan mendapati seperti apa lubang anus dinosaurus yang seharusnya. Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Current Biology.

Dari penelitian ini pula, untuk pertama kalinya para ilmuwan mendiskripsikan ulang bagaimana lubang anus dinosaurus seharusnya.

Spesimen Psittacosaurus yang terawat baik, untuk pertama kalinya, secara resmi diakui sebagai pemilik lubang anus multi-segi yang dikenal sebagai kloaka.

Baca Juga: Ditemukan Fosil Dinosaurus Terbesar di Dunia, Berusia 98 Juta Tahun

Studi yang dilakukan para ilmuwan dari University of Bristol, Inggris, spesimen itu berusia 120 juta tahun dan ditemukan di barat laut China.

Saat ini, fosil dinosaurus ini dipamerkan di Senckenberg Museum of Natural History di Frankfurt, Jerman.

Psittacosaurus adalah herbivora yang terkait dengan Triceratops dan spesimen itu sebelumnya telah menjadi subjek untuk banyak penelitian.

Baca Juga: Ditemukan Fosil Burung Misterius, Diduga Hibup dengan Dinosaurus

Tetapi, ini adalah pertama kali dinosaurus tersebut menjadi subjek yang menarik karena pengungkapan alat kelaminnya.

Menariknya, struktur jaringan lunak hewan itu masih ada pada fosil dan dapat dilihat sebagai area bergerigi hitam di bawah ekor.

Lubang anus dinosaurus. [Current Biology]
Lubang anus dinosaurus. [Current Biology]

Meskipun tidak ada cukup fitur dimorfik seksual pada dinosaurus non-avialan untuk menebak jenis kelaminnya, tetapi struktur kloaka itu mirip dengan buaya yang hidup saat ini.

Baca Juga: Meski Punya Sayap, Kemampuan Terbang Dinosaurus Ini Lebih Buruk dari Ayam

Kondisi ini memberi para ahli wawasan tentang fungsinya dan mungkin bagaimana dinosaurus ini kawin.

"Kami menemukan lubang yang terlihat berbeda pada banyak kelompok tetrapoda, tetapi dalam banyak kasus, hal itu tidak memberi tahu kita tentang jenis kelamin hewan," kata Dr Diane Kelly, ahli alat kelamin vertebrata dan sistem kopulasi dari University of Massachusetts Amherst, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (21/1/2021).

Beberapa buaya memiliki kelenjar yang berada di dekat alat kelamin, yang menurut para peneliti terlihat dalam spesimen Psittacosaurus sebagai dua lobus berpigmen besar di kedua sisi kloaka.

Baca Juga: Dijuluki "Monster Sungai", 1.200 Gigi Dinosaurus Ini Ditemukan Ilmuwan

Pigmentasi dengan melanin juga merupakan ciri yang terlihat pada alat kelamin babun saat ini dan salamander yang berkembang biak.

Dua spesies tersebut diketahui menampilkan alat kelaminnya dan memberi isyarat kepada calon pasangan.

Tim ahli berspekulasi mungkin kloaka Psittacosaurus juga berperan dalam pencarian pasangan herbivora.

Psittacosaurus. [Vicki Lynn/Pixabay]
Psittacosaurus. [Vicki Lynn/Pixabay]

"Dengan hanya satu kloaka dari dinosaurus punah kita dapat membandingkannya dengan buaya modern dan satu-satunya dinosaurus yang hidup, yaitu burung," ucap Dr Jakob Vinther dari Fakultas Ilmu Bumi di University of Bristol.

Kloaka dapat ditemukan pada beberapa hewan yang hidup saat ini, seperti burung, reptil, amfibi, beberapa ikan, dan monotremata. Struktur genital ini berfungsi untuk pencernaan, reproduksi, dan kemih.

Itulah hasil penelitian baru yang membuat ilmuwan untuk mendiskripsikan ulang bagaimana lubang anus dinosaurus seharusnya. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB