Hitekno.com - Apakah kamu tahu apa penyebab angin puting beliung yang membahayakan? Bencana ini memang tidak boleh dianggap sebelah mata, karena bisa menyebabkan banyak kerusakan.
Angin puting beliung bisa membuat berabagai kerusakan infrastruktur bahkan bisa menelan korban jiwa. Apa saja yang bisa menyebabkan terjadinya angin puting beliung ini?
Penyebab Puting Beliung
Baca Juga: Video Viral Angin Puting Beliung Hancurkan SPBU di Ambarawa, Serem!
Peneliti BMKG Bandung Yan Firdaus Permadhi menjelaskan, bahwa fenomena angin puting beliung dapat dibedakan menjadi dua faktor penyebab.
Yang pertama, saat terjadi puting beliung pada musim kemarau. Sedangkan, pada musim hujan, penyebab angin puting beliung dipicu oleh pertumbuhan awan cumulonimbus atau cb, di mana kemunculan awan cb tersebut biasanya tiba-tiba.
Cumulonimbus adalah sebutan untuk awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya. Cumulonimbus ini berasal dari Bahasa Latin, yaitu “cumulus” berarti terakumulasi dan “nimbus” berarti hujan.
Baca Juga: Angin Puting Beliung di Depan Mata, Warga Ini Malah Asyik Menonton
Potensi terjadinya angin puting beliung juga akan bertambah besar saat pertumbuhan awan cumulonimbus semakin banyak.
Pengertian Angin Puting Beliung
Jadi bisa dibilang bahwa angin puting beliung atau yang biasa disebut juga dengan angin puyuh, angin ribut, angin leysus/leses ini adalah sebuah kejadian alam yang cukup berbahaya.
Baca Juga: Niat Banget, Kocaknya Pelajar Parodikan Live Report Angin Puting Beliung
Walaupun terjadinya cukup singkat dan berada dalam area skala yang sangat lokal. Namun angin puting beliung ini berkecepatan tinggi, berkisar 63-90 kilometer/jam. Dengan kecepatan seperti itu, maka angin yang berputar dan membentuk pusaran ini mampu menghancurkan apa saja yang dilewati di depannya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menjelaskan karakteristik kapan waktu terjadinya angin puting beliung, tentunya dengan tujuan agar masyarakat bisa mengetahui informasi ini dan lebih waspada.
Biasanya angin puting beliung terjadi saat pancaroba, baik peralihan dari musim penghujan ke kemarau ataupun sebaliknya. Angin puting beliung ini juga tidak memiliki siklus karena sangat jarang terjadi susulan di lokasi yang sama.
Baca Juga: Laporkan Angin Puting Beliung Ala Reporter Berita, Aksi Remaja Ini Viral
Selain itu, angin puting beliung lebih sering terlihat saat siang atau sore hari. Sangat jarang kejadian munculnya angin ini pada malam hari.
Nah, setelah mengetahui pengertian hingga penyebab angin puting beliung, lalu bisakah kita mendeteksi terjadinya fenomena alam itu? Apakah bisa kita mengantisipasinya?
Jawabannya adalah bisa! Namun kita hanya mempunyai waktu sekitar 30 menit sampai 1 jam sebelumnya untuk bisa mendeteksi kemunculan angin puting beliung ini.
Itulah penjelasan dan apa penyebab angin puting beliung yang harus kamu ketahui. (Kontributor Suara.com/ Rishna Maulina Pratama).