Bikin Gemas, Potret Kawah di Mars Ini Berbentuk Wajah Bahagia

Potret kawah di Planet Mars ini pertama kali diambil pada 2011.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Selasa, 26 Januari 2021 | 22:00 WIB
Ilustrasi penjelajahan Mars. (NASA)

Ilustrasi penjelajahan Mars. (NASA)

Hitekno.com - Sebuah potret kawah di Planet Mars memiliki pemandangan unik yang tampak seperti wajah bahagia tersenyum. 

Potret kawah ini pertama kali diambil pada 2011. Fitur kawah tersebut dijuluki Kawah Wajah Bahagia (Happy Face Crater) oleh para ilmuwan.

Kawah tersebut ditemukan menggunakan instrumen HiRISE (High-Resolution Imaging Science Experiment) pada Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA, yang telah mempelajari Mars sejak kedatangannya pada 2006.

Baca Juga: Bikin Tutorial Maskeran Pakai Kunyit di Wajah, Hasilnya Malah Bikin Syok

Instrumen tersebut merupakan kamera paling kuat yang pernah dikirim ke planet asing dan secara teratur mengirim kembali data termasuk gambar fitur Mars dengan sangat detail, mulai dari sungai kuno, longsoran salju, dan kawah.

Kawah wajah bahagia, Happy Face Crater di Planet Mars. [The Universiy of Arizona]
Kawah wajah bahagia, Happy Face Crater di Planet Mars. [The Universiy of Arizona]

Menariknya, dalam foto terbaru yang diambil pada 13 Desember 2020, kawah tersebut menampilkan senyum yang semakin lebar.

Itu disebabkan oleh pencairan embun beku akibat erosi termal sehingga semakin banyak tanah Mars yang terlihat dan seolah menampilkan bentuk senyuman lebar.

Baca Juga: Chat Minta Penampakan Jam Tangan, Balasan Penjual Ini Bikin Merinding

Kawah yang tampak ceria itu membantu para ilmuwan melacak tren iklim di Planet Merah dan embun beku yang mencair bukanlah pertanda buruk.

Kawah tersebut terletak di wilayah kutub selatan Mars yang membeku, tetapi berubah karena erosi termal. Dengan mendokumentasikan fitur ini selama satu dekade memberi perbandingan yang baik tentang seberapa banyak erosi termal yang terjadi selama dekade terakhir.

"Fitur gumpalan di tutup kutub disebabkan oleh Matahari yang menyublimkan karbon dioksida ke dalam pola bulat itu," kata Ross Beer, anggota tim HiRISE, seperti dikutip dari IFL Science, Selasa (26/1/2021).

Baca Juga: Topping Nasi Kotak Ini Bikin Melongo, Netizen: Jahat Banget yang Jualan

Sublimasi terjadi ketika zat padat melewati fase cair dan berubah menjadi gas.

Mars merupakan planet yang sangat dingin karena atmosfernya yang tipis dan kurangnya lautan untuk menurunkan suhu.

Selama musim dingin Mars, karbon dioksida membeku dan membentuk lapisan tipis es kering di permukaan.

Baca Juga: 3.000 Hari Jelajahi Mars, Robot Curiosity Kirim Foto Ekstrem

Saat Matahari bersinar di atasnya, es akan mencair namun melewatkan fase cair dan langsung berubah menjadi uap, menyebabkan erosi di permukaan.

Dalam gambar kawah yang diambil pada 2011, fitur hidung kawah terdiri dari dua cekungan melingkar. Tetapi pada 2020, fitur itu membesar dan bergabung menjadi satu.

Kawah wajah bahagia, Happy Face Crater di Planet Mars. [NASA]
Kawah wajah bahagia, Happy Face Crater di Planet Mars. [NASA]

Mengukur perubahan ini membantu ilmuwan memahami siklus tahunan endapan dan penghilangan embun beku kutub. Pengamatan yang lebih lama juga memberikan wawasan terkait tren iklim jangka panjang di Planet Mars. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB