Hitekno.com - Apa itu emisi karbon yang sedang ramai jadi sorotan banyak negara? Pembahasan yang terus ramai dari tahun ke tahun, dan disebut-sebut akan berdampak pada masa depan kehidupan manusia di Bumi.
Menariknya, sejumlah penelitian mendapati kalau pandemi yang sedang melanda sekarang telah menyebabkan penurunan emisi karbon di Bumi.
Bahkan diklaim kalau telah terjadi penurunan 7 persen, atau terbesar yang pernah terjadi sejak Perang Dunia II berakhir
Baca Juga: Tekan Emisi 75 Persen, Apple Ajak Perusahaan Lain Perhatikan Iklim
Lalu, apa itu emisi karbon dan apa dampaknya untuk Bumi? Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Pengertian Emisi Karbon
Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon. Contoh dari emisi karbon ialah CO2, gas pembuangan dari pembakaran bensin, solar, kayu, daun, gas LPG, dan bahan bakar lainnya yang mengandung hidrokarbon.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Pemprov DKI, Gojek Jalankan Uji Emisi Kendaraan Bermotor
Emisi karbon merupakan salah satu penyumbang pencemaran udara yang berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan.
Emisi karbon dapat menyebabkan dampak besar seperti perubahan iklim yang tak menentu yang dapat mengakibatkan banjir, kelaparan, hingga ketidakstabilan ekonomi. Selain itu, jika dibiarkan terus menerus, emisi karbon juga bisa mengakibatkan suhu udara meningkat dan menyebabkan pemanasan global.
Baca Juga: ITB: Akademisi Perlu Turut Berkontribusi dalam Strategi Digital Indonesia
Hal ini tentu sangat berbahaya untuk keberlangsungan hidup makhluk hidup yang ada di Bumi. Oleh karena itu, penting untuk mencegah pemakaian emisi karbon yang berlebihan untuk keberlangsungan hidup yang lebih baik.
3. Cara Mengurangi Dampak Emisi Karbon
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak dari emisi karbon tersebut yakni dengan menghemat atau efisiensi pemakaian listrik. Penerapan ini bisa dilakukan dari diri sendiri hingga perusahaan-perusahaan besar lainnya.
Baca Juga: Kadar Emisi Karbon Global Menurun, Berkat Pandemi Corona?
Selain itu, mempertimbangkan aktivitas yang kita konsumsi sehari-hari juga bisa mengendalikan pemakaian emisi karbon. Misalnya, membeli pangan dari petani sekitar atau menanam sendiri di rumah. Hal ini akan mengurangi banyaknya energi yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Contohnya, memangkas biaya transportasi, pemrosesan, hingga pengemasan makanan. Jika memungkinkan, Anda juga bisa membiasakan diri untuk membeli makanan di tempat ketimbang dibungkus atau membawa wadah sendiri agar tidak menambahkan tumpukan sampah rumah tangga.
Tak hanya itu, mengontrol pemakaian air juga bisa menjadi cara jitu untuk menanggulangi emisi karbon.
Itulah penjelasan apa itu emisi karbon dengan dampak dan cara menguranginya. (Suara.com/ Lolita Valda Claudia).