Bangun Pangkalan di Bulan, China Bakal Berkolaborasi dengan Rusia

Rusia dan China telah mencapai kesepakatan untuk pembangunan pangkalan di Bulan.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 13 Maret 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Ilustrasi Supermoon atau Bulan Purnama. (Pixabay)

Hitekno.com - Pembangungan pangkalan di Bulan bukan sekadar wacana lagi, beberapa negara telah bersiap merealisasikan. Termasuk China dan Rusia yang akan berkolaborasi.

China dan Rusia telah mencapai kesepakatan untuk membangun pangkalan Bulan bersama-sama.

Kedua negara menyetujui rencana tersebut pada Selasa (9/3/2021) dengan mengatakan, Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS) akan terbuka untuk semua negara yang tertarik dan mitra internasional.

Baca Juga: Hasil Penelitian: Bulan Purnama Ternyata Pengaruhi Kualitas Tidur

Dilansir dari Live Science, Jumat (12/3/2021), nota kesepahaman antara kedua negara diumumkan oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China (CNSA).

ILRS digambarkan sebagai basis eksperimen ilmiah komprehensif dengan kemampuan operasi otonom jangka panjang, yang dibangun di atas permukaan Bulan dan/atau di orbit Bulan.

Stasiun tersebut akan digunakan untuk kegiatan penelitian ilmiah seperti eksplorasi dan pemanfaatan Bulan, observasi berbasis Bulan, eksperimen ilmiah dasar, dan verifikasi teknis.

Baca Juga: Sukses Ambil Sampel Bulan, China Resmi Ungkap Penampakannya

Dengan kata lain, pangkalan Bulan ini akan cukup mandiri untuk beroperasi tanpa pasokan konstan dari Bumi.

Perjanjian China dan Rusia bangun pangkalan di Bulan. [CNSA]
Perjanjian China dan Rusia bangun pangkalan di Bulan. [CNSA]

Baik China ataupun Rusia sama-sama belum pernah mendaratkan awak manusia di Bulan dan keduanya juga belum menetapkan tanggal target untuk memulai pembangunan ILRS.

Namun, Rusia tetap menjadi negara antariksa terkemuka dan China telah membangun stasiun serta wahana antariksa yang semakin mengesankan dalam beberapa tahun terakhir.
Prestasi tersebut cukup untuk membuat kedua negara mewujudkan ILRS.

Baca Juga: Teliti Kawah Terbesar di Bulan, Ilmuwan Ungkap Rahasia Ini

Meskipun CNSA mengatakan bahwa ILRS terbuka bagi negara mana pun yang mungkin ingin terlibat, namun Amerika Serikat tampaknya tidak akan bekerja sama dengan China.

Amerika Serikat telah membekukan China dari proyek Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 1980-an dan 1990-an, kemudian Kongres dan Presiden Barack Obama menetapkan status ilegal bagi NASA untuk berkolaborasi dengan entitas China menggunakan cara apa pun pada 2011.

Menurut laporan The Diplomat, tampaknya langkah-langkah ini tidak menghentikan China untuk membangun stasiun luar angkasa sendiri.

Baca Juga: Bulan Purnama Akan Muncul Tepat di Atas Ka'bah, Kapan?

Perjanjian China dan Rusia bangun pangkalan di Bulan. [CNSA]
Perjanjian China dan Rusia bangun pangkalan di Bulan. [CNSA]

Seiring bertambahnya usia Stasiun Luar Angkasa Internasional, tampaknya kebijakan tersebut tidak akan menghentikan Rusia untuk ikut berkolaborasi dalam proyek ini.

Rusia sendiri diketahui sebagai mitra paling signifikan yang dimiliki Amerika Serikat dalam proyek ISS.

Itulah kesepakatan antara China dan Rusia untuk kolaborasi membangun pangkalan di Bulan. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB