Kenapa Langsdorffia Disebut Tanaman Vampir? Ternyata Punya Karakter Unik

Kenapa bisa disebut tanaman vampir?

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 24 Maret 2021 | 08:30 WIB
Langsdorffia atau tanaman vampir. (onlinelibrary.wiley.com)

Langsdorffia atau tanaman vampir. (onlinelibrary.wiley.com)

Hitekno.com - Langsdorffia, sebuah tumbuhan dengan ciri khas warna merah menyala ini kerap disebut sebagai tanaman vampir bukan tanpa alasan. Namun bukan karena menghisap darah.

Dijuluki sebagai vampir, ternyata karena Langsdorffia punya karakteristik untuk menyedot nutrisi tumbuhan di sekitarnya.

Langsdorffia, atau "tanaman vampir", hidup di hutan dan sabana di Amerika Tengah dan Selatan, Madagaskar, dan New Guinea.

Baca Juga: Tukar Rumah Ratusan Juta dengan Tanaman Hias, Pria Garut Ini Bikin Heboh

Mereka menghasilkan bunga merah cerah yang menandai tempat makan tumbuhan tersebut.

Saat ini, empat spesies Langsdorffia berbeda diketahui merupakan jenis tumbuhan holoparasit.Itu artinya mereka tidak berfotosintesis sendiri.

Sebaliknya tanaman vampir ini menggunakan pengisap seperti tentakel bawah tanah untuk mengambil nutrisi dari akar milik spesies tumbuhan yang berbeda.

Baca Juga: Proses Fotosintesis pada Tumbuhan, Bagaimana Tanaman Memproduksi Makanan

Langsdorffia hanya mengandalkan inang mereka untuk bertahan hidup. Kurangnya klorofil menyebabkan bunga Langsdorffia mempunyai warna merah darah.

Bentuk bunga dari Langsdorffia atau tanaman vampir. (onlinelibrary.wiley.com)
Bentuk bunga dari Langsdorffia atau tanaman vampir. (onlinelibrary.wiley.com)

Warna itu bahkan terlihat seperti sesuatu yang berasal dari kedalaman laut, bukan dari dasar hutan.

Kabar baik, mereka perlahan-lahan akan menyedot nutrisi tanaman lain dan tidak membahayakan bagi manusia.

Baca Juga: Dihargai Ratusan Juta, Tanaman Janda Bolong Mendadak Laku Keras

Mekarnya bunga Langsdorffia biasanya akan menyertai kematian tanaman lain di daerah sekitarnya.

Dilansir dari IFLScience, efek tanaman pada ekosistem di sekitarnya masih sedikit diketahui oleh ilmuwan.

Hal itu disebabkan karena Langsdorffia sangat langka, serta hanya ditemukan di lokasi terpencil dan hanya mekar dalam kondisi kering.

Baca Juga: 2 Tahun Rajin Siram Air, Tak Sadar Kalau yang Dirawat Tanaman Palsu

Langsdorffia atau tanaman vampir. (onlinelibrary.wiley.com)
Langsdorffia atau tanaman vampir. (onlinelibrary.wiley.com)

Dr Chris Thorogood dari Departemen Ilmu Tanaman di Oxford University Botanic Garden percaya bahwa tumbuhan parasit ini harus dimasukkan ke dalam koleksi tanaman lokal untuk memperluas pemahaman kita tentang ekologi mereka.

"Langsdorffia, seperti tumbuhan parasit lainnya, kurang terwakili dalam koleksi taman botani, dan harus menjadi kandidat untuk penelitian lebih lanjut dan fokus konservasi," tulis Thorogood dan rekannya Jean Carlos Santos dalam Wiley Online Library: Plants, People, Planet.

Untuk membantu penyerbukan, Langsdorffia mengeluarkan nektar manis untuk menarik berbagai burung dan serangga agar berpesta dengan "nubbins" mereka.

Meski langka, drakula hutan kecil ini menampilkan keanekaragaman tumbuhan yang menakjubkan. Ilmuwan menyoroti pentingnya konservasi dan pemeliharaan hutan di sekitar tanaman vampir atau Langsdorffia agar keberadaan mereka tetap terjaga.

Itulah Langsdorffia, tanaman vampir yang bikan menghisap darap melainkan menyerap nutrisi tumbuhan di sekitarnya.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB