Ilmuwan Ungkap Patung Kayu Tertua di Dunia, Ada Sebelum Stonehenge

Pertama kali ditemukan pada 1890, ternyata dibuat ribuan tahun silam.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 25 Maret 2021 | 06:00 WIB
Shigir Idol. (E.F. Tamplon; Antiquity 2018, Tolmachev V.Y.)

Shigir Idol. (E.F. Tamplon; Antiquity 2018, Tolmachev V.Y.)

Hitekno.com - Para ilmuwan akhirnya menyatakan kalau Shigir Idol, dekorasi kayu menjadi peningalan berupa patung tertua yang pernah ditemukan saat ini.

Shigir Idol sendiri merupakan patung dekoratif kayu dengan sejumlah wajah mirip mengenakan topeng. Menurut ilmuwan, telah diukir ribuan tahun silam.

Patung kayu kuno ini disimpan di lingkungan asam antimikroba di Pegunungan Ural, Rusia, disebut sebagai patung kayu tertua di dunia.

Baca Juga: Tertua di Dunia, Ilmuwan Temukan Fosil Jamur Berusia 635 Juta Tahun

Shigir Idol tersebut pertama kali ditemukan pada 1890 dan dianggap sebagai barang aneh. Yang ternyata patung kayu tertua di dunia.

Penanggalan radiokarbon mengungkapkan pada tahun 1990-an bahwa patung kayu kuno ini jauh lebih tua dari yang diduga, sekitar 9.750 tahun.

Temuan tersebut membuat para ahli terkejut. Bukan hanya karena pelestariannya yang sangat baik, tetapi banyak ahli berpendapat bahwa gaya seni itu terlalu canggih untuk orang-orang purba pada masa tersebut.

Baca Juga: Ditemukan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Berada di Sulawesi

Kemudian pada 2018, tim ahli melakukan penanggalan radiokarbon awal dari sampel di luar tiang kayu yang telah mengalami kondisi ambien dan upaya pengawetan.

Patung kayu kuno. [Cambridge.org]
Patung kayu kuno. [Cambridge.org]

Sebuah tim ilmuwan melakukan analisis baru menggunakan sampel yang diekstrak dari inti artefak yang lebih murni dan menemukan bahwa patung itu berusia hampir 11.600 tahun.

Tiga anggota tim ilmuwan yang sama, terdiri dari arkeolog Thomas Terberger, Mikhail Zhilin, dan Svetlana Savchenko, kini telah menganalisis ulang beberapa hasil penanggalan karbon.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Spesies Baru, Fosil Ular Piton Tertua di Dunia

Temuan ketiganya mengungkap kayu yang digunakan dalam patung tersebut tampaknya berusia sekitar 12.250 tahun.

Ini menunjukkan bahwa patung itu diukir pada akhir Zaman Es Terakhir dan awal Holosen.

Dengan kata lain, umur patung ini bahkan lebih tua dari Stonehenge yang diperkirakan dibangun pada 5.000 tahun lalu.

Baca Juga: Pakai Teknologi AI, YouTuber Ini Beri Warna pada Film Tertua di Dunia

Meskipun tim ahli tidak dapat mengetahui dengan tepat untuk apa Shigir Idol digunakan, keberadaannya menunjukkan apresiasi terhadap seni dan keahlian.

"Orang-orang yang membangun Shigir Idol jelas memiliki keterampilan membentuk dan mengukir kayu. Artefak ini tidak mungkin menjadi satu-satunya objek dari jenisnya," kata Terberger dari University of Gottingen di Jerman, dikutip dari Science Alert, Rabu (24/3/2021).

Lokasi penemuan patung kayu kuno. [Cambridge.org]
Lokasi penemuan patung kayu kuno. [Cambridge.org]

Menariknya, ukiran geometris pada patung tersebut cocok dengan pola serupa yang terlihat di seluruh Eropa selama periode waktu yang sama.

Para ilmuwan berpendapat bahwa patung itu menunjukkan bagaimana manusia purba yang menghuni Ural selama periode tersebut, menjalani kehidupan spiritual yang kaya dan kompleks serta sangat sedikit benda-benda seni peninggalan mereka yang selamat dari perubahan zaman.

Itulah temuan para ilmuwan yang mendapati kalau Shigir Idol merupakan patung tertua yang pernah ditemukan. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB