Ternyata NASA Tak Gunakan Teknologi Canggih pada Penjelajah Mars Ini

NASA tak selalu gunakan teknologi canggih dalam setiap misinya.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Selasa, 13 April 2021 | 19:30 WIB
Curiosity, robot NASA di Mars. (NASA)

Curiosity, robot NASA di Mars. (NASA)

Hitekno.com - NASA tak selalu gunakan teknologi canggih pada setiap misinya, salah satunya robot penjelajah bernama Curiosity yang mendarat pada 2012 lalu di Mars 

Badan antariksa tersebut diketahui menggunakan zip tie atau ikat kabel untuk mengamankan kabel, pipa, bahkan peralatan yang longgar pada robot penjelajah.

Menariknya, zip tie tersebut sangat mirip dengan zip tie atau cable tie yang bisa didapatkan di pasaran dengan harga murah.

Baca Juga: Festival Cherry Blossom Hadir ke Blade&Soul Revolution, Ini Keseruannya!

Fakta penggunaan zip tie pada penjelajah ini membuat bingung beberapa orang baru-baru ini.

Dilansir dari Science Alert, Selasa (13/4/2021) yang mengunggah gambar penampakan zip tie pada Curiosity, hal tersebut menjadi pernyataan beberapa pengguna Instagram, bahkan dikira palsu.

Ini juga bukan pertama kalinya orang-orang terkejut dengan penggunaan ikat kabel oleh NASA.

Zip tie atau ikat kabel pada curiosity. [Twitter]
Zip tie atau ikat kabel pada curiosity. [Twitter]

Saat penjelajah terbaru Perseverance mendarat di Mars pada Februari, banyak orang melihat penampakan zip tie pada lengan robot.

Baca Juga: Tencent Cloud Hadirkan Internet Data Center di Indonesia

Penggunaan zip tie membuat orang bertanya bagaimana plastik dapat bertahan dalam perjalanan sejauh 560 juta kilometer, terpapar suhu 1.300 derajat Celcius saat mendarat ke permukaan, dan dalam kasus Curiosity telah terkena radiasi ultraviolet (UV) selama hampir sembilan tahun.

NASA dapat meyakinkan semua orang bahwa insinyur luar angkasa telah memikirkan kondisi-kondisi tersebut sebelum menggunakan zip tie pada penjelajah dan mengirim misi jutaan dolar AS itu ke Mars.

Pengikat kabel yang ditujukan untuk penggunaan di luar Bumi terbuat dari resin Tefzel ETFE (ethylene-tetrafluoroethylene) yang dirancang untuk suhu ekstrem, tingkat UV tinggi, dan radiasi 2.000 kali lebih banyak daripada yang ditemukan dalam versi nilon plastik standar.

Baca Juga: Foto Calon Mahasiswi Tahun 1989 Curi Perhatian, Netizen: Kaya Istri Pejabat

Tak hanya itu, ikat kabel yang kokoh tersebut bahkan lebih tahan lama dari roda alumunium di Mars.

Awalnya, ikat kabel khusus tersebut hanya diproduksi dalam warna aquamarine sebagai pembeda tetapi sekarang telah diproduksi dalam warna apa pun.

Zip tie atau ikat kabel pada curiosity. [Twitter]
Zip tie atau ikat kabel pada curiosity. [Twitter]

Namun seperti yang terlihat pada robot penjelajah Mars, Curiosity, ikat kabel tersebut mungkin dapat tahan terhadap hampir semua hal, tetapi masih bisa kotor akibat paparan badai debu Mars selama bertahun-tahun. (Suara.com/Lontang SIltya Utami)

Baca Juga: NASA Tunda Lagi Misi Penerbangan Helikopter di Mars, Masih Belum Siap?

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB