Ikut Misi Artemis NASA, Elon Musk Bakal Bangun Pendaratan di Bulan

Ini alasan NASA memilih SpaceX milik Elon Musk.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 17 April 2021 | 12:30 WIB
Elon Musk. (YouTube/ TED)

Elon Musk. (YouTube/ TED)

Hitekno.com - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA tengah menyiapkan penjelajahan Bulan melalui misi Artemis. Yang nantinya akan melibatkan SpaceX, perusahaan antariksa yang dikepalai Elon Musk.

Nantinya SpaceX ini akan membangun pendaratan di Bulan untuk NASA sebagai bagian dari misi Artemis yang bertujuan mengirim manusia ke satelit alami Bumi tersebut pada 2024 mendatang.

NASA telah memilih SpaceX dengan mengucurkan dana sebesar 2,9 miliar dolar AS. Ini adalah kepercayaan besar NASA untuk SpaceX karena tidak ada perusahaan lain yang menerima dana. Kontrak tersebut akan ditandatangani pada 1 Mei.

Baca Juga: NASA Ingin Kirim Astronot Perempuan Pertama ke Bulan, Ini Alasannya

Empat astronot akan diluncurkan menggunakan pesawat luar angkasa Orion dengan bantuan pendorong Space Launch System NASA.

Di luar angkasa, dua astronot kemudian akan dipindahkan ke pendarat Bulan buatan SpaceX. Kedua astronot itu akan menghabiskan waktu sekitar satu minggu menjelajahi permukaan Bulan, lalu naik ke pendarat, dan kembali ke Orion.

Ilustrasi roket SpaceX. (Twitter/ @SpaceX)
Ilustrasi roket SpaceX. (Twitter/ @SpaceX)

Kontrak SpaceX mencakup penerbangan tanpa awak dan pendaratan berawak. Proyek pendaratan selanjutnya akan dilakukan di bawah program pengadaan tindak lanjut.

Baca Juga: Terdeteksi Gas Vulkanik di Bulan Jupiter, Ada Gunung Berapi di Sana?

Selain SpaceX, ada dua perusahaan pesaing lainnya yang memperebutkan proyek tersebut, yaitu Blue Origin milik Jeff Bezos dan Dynetics. Namun NASA diharapkan untuk memilih dua perusahaan untuk menerima kontrak misi pendaratan Bulan.

Tawaran SpaceX untuk pendaratan berawak adalah Starship, pesawat luar angkasa generasi berikutnya yang saat ini sedang dikembangkan perusahaan.

"Sistem pendaratan manusia akan memungkinkan kita untuk dapat mengakses berbagai bagian permukaan bulan," kata Kathy Lauders, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Eksplorasi dan Operasi Manusia NASA, seperti dikutip dari The Verge pada Sabtu (17/4/2021).

Baca Juga: SpaceX Starship SN10 Meledak, Elon Musk Ungkap Penyebabnya

Hingga saat ini, sebanyak 18 astronot telah diperkenalkan untuk terlibat dalam misi Artemis. Misi tersebut akan mendaratkan astronot perempuan pertama dan astronot selain kulit putih pertama di Bulan, mengingat sejauh ini hanya orang kulit putih yang pernah berada di permukaan Bulan.

Itulah laporan terbaru dari misi Artemis yang meibatkan SpaceX milik Elon Musk untuk membangun pendaratan di Bulan bagi NASA. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Tingkatkan Kecepatan Internet Starlink, Elon Musk Akan Terus Tambah Satelit

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB