Hitekno.com - Bagaimana cara kerja kapal selam agar bisa mengapung lalu kembali menyelam ke dalam lautan? Sehingga setelah masuk ke dalam air, bisa kembali nai ke permuaan.
Kapal selam tengah menjadi pembahasan panas, setelah KRI Nanggala 402 hilang kontak belum lama ini. Kapal selam milik TNI AL ini cukup mengehebohkan masyarakat Indonesia.
Lalu seperti apa cara kerja kapal selam? Bagaimana kapal selam tenggelam dan mengapung di permukaan air?
Baca Juga: Kapal Selam Nanggala Hilang, Ini 6 Lautan Paling Berbahaya di Indonesia
Perlu diketahui, Kecelakaan yang menyebabkan hilangnya kendaraan tak cuma sekali ini terjadi. Sebelumnya, selain kapal, pesawat terbang juga sering mengalami kecelakaan kemudian hilang kontak.
KRI Nanggala-402 diperkirakan hilang di bawah permukaan air di perairan Bali. Kapal itu diperkirakan dalam posisi diam. Kapal selam memang memiliki dua fungsi berbeda yaitu berjalan di permukaan dan di bawah permukaan air.
Sistem kapal selam memang dirancang agar bisa berjalan di bawah permukaan air. Bagi yang penasaran berikut cara kerja kapal selam.
Baca Juga: Satelit Tangkap Penampakan Kapal Selam Misterius di Korea Utara
Sama seperti jenis kapal lain, kapal selam dapat mengapung karena sistem perpindahan yang dapat membuat air keluar untuk membuat ruang bagi benda yang masuk ke air.
Di dalam hukum fisika, jika ada benda masuk ke air maka akan ada dua tekanan yang mempengaruhinya. Kedua tekanan itu adalah gravitasi dan daya apung. Benda bisa mengapung apabila massa jenisnya kurang dari jumlah air yang berpindah.
Selain massa jenis, kapal selam juga bisa mengendalikan daya apungnya dengan menggunakan peralatan khusus. Kapal selam memiliki tangki khusus yang bisa diubah isinya antara air atau udara.
Baca Juga: Satelit Amerika Serikat Ungkap Keberadaan Kapal Selam Nuklir China Ini
Saat berada di bawah permukaan tangki akan terisi air, sementara saat mengapung tangki akan terisi udara. Udara berfungsi untuk membuat kapal selam berkurang kepadatannya dibandingkan air di sekeliling kapal. Sebaliknya, saat berada di bawah permukaan, kapal selam memerlukan kepadatan sehingga tangki harus diisi air.
Selain sistem kendaraan, untuk menjaga kru kapal saat berada di bawah permukaan air, kapal selam juga memiliki alat khusus untuk mengatur suhu dan persediaan air bersih. Kapal selam dilengkapi tangki bertekanan yang bisa mengeluarkan oksigen dari dalam kapal.
Kapal selam dilengkapi perangkat komputer untuk memantau kebutuhan udara. Perangkat khusus yang disebut scubbers dam dehumidifiers juga disediakan untuk mengeluarkan karbon dioksida serta menyerap uap air.
Baca Juga: Pernah Gagal, Rusia Segara Angkat Kapal Selam Nuklir dari Dasar Laut Arktik
Adapula kapal selam yang dilengkapi teknologi untuk memisahkan garam dari air laut sehingga airnya dapat dimanfaatkan untuk minum, memasak, dan mandi.
Itulah bagaimana cara kerja kapal selam seperti KRI Nanggala 402 agar bisa menyelam dalam laut kemudian kembali ke permuakaan. (Suara.com/ Nadia Lutfiana Mawarni).