Bakal Jatuh Ke Bumi, Roket China Berpontensi Hantam Wilayah Berpenduduk

Roket China ini berpotensi jatu di beberapa kota ini.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 06 Mei 2021 | 06:00 WIB
Roket Long March 5. (Wikipedia/ Huang Zhu)

Roket Long March 5. (Wikipedia/ Huang Zhu)

Hitekno.com - Long March 5B, roket China memiliki berat 22,5 metrik ton bakal jatuh ke Bumi. Mengerikannya, meluncur ke planet kita ini dengan tak terkendali bahkan berpotensi untuk menghantam wilayah berpenduduk.

Roket Long March 5B sendiri diperkirakan segera jatuh ke Bumi setelah meluncurkan bagian dari stasiun luar angkasa China berbentuk T.

Namun sayangnya, belum jelas di mana atau kapan puing-puing itu akan menghantam planet tempat kita tinggal ini.

Baca Juga: Berhasil Diluncurkan, Roket SpaceX Starship Meledak Saat akan Mendarat

Modul stasiun luar angkasa Tianhe berada di orbit setelah terpisah dari tahap inti roket, yang sekarang diperkirakan akan jatuh kembali ke Bumi sekitar satu minggu.

"Ini akan menjadi salah satu contoh terbesar dari masuknya kembali pesawat ruang angkasa yang tidak terkendali dan berpotensi mendarat di daerah yang berpenghuni," lapor SpaceNews.

Meski begitu, kemungkinan yang lebih besar roket itu akan jatuh di tempat tak berpenghuni seperti lautan.

Baca Juga: Ikut Misi NASA ke Bulan, Blue Origin Uji Coba Roket New Shepard

Sulit untuk mengetahui lintasan roket yang akan jatuh ini karena atmosfer Bumi dapat mengembang atau menyusut dengan aktivitas Matahari.

Long March 5B. [Twitter]
Long March 5B. [Twitter]

Para ahli tidak bisa memperkirakan dengan tepat kapan dan di mana roket China ini akan jatuh.

Namun, diperkirakan kemiringan orbit objek sebesar 41,5 derajat dan kemungkinan dapat jatuh di wilayah New York, Madrid, Beijing, selatan Chili, Wellington, dan Selandia Baru.

Baca Juga: Waduh, Roket China Nyaris Tabrak Rongsokan Satelit Soviet

Biasanya, sebagian besar puing cenderung terbakar di atmosfer saat jatuh kembali dan hanya potongan terbesar yang akan menyentuh permukaan.

China juga mencoba untuk mengarahkan puing-puing yang kembali ke Bumi dan memberikan perkiraan di mana puing-puing itu akan jatuh.

Dilansir dari Space.com, Rabu (5/5/2021), China berencana menyelesaikan pembangunan stasiun luar angkasanya sendiri di orbit rendah pada 2022.

Baca Juga: Ingin Kirim Astronot ke Bulan, China Kembangkan Roket Baru

Sama seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), stasiun milik China juga akan mencakup beberapa modul dan membutuhkan 10 peluncuran lagi untuk menyelesaikannya.

Kapan Roket Long March 5B ini menghantam Bumi belum bisa diperkirakan. Sayangnya roket China ini berpotensi tiba ke wilayah berpenduduk. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB