Hitekno.com - Penetapan Lebaran 2021 atau Hari Raya Idul Fitri atau awal bulan Syawal 1442 H akan dilakukan oleh Kementerian Agama dalam sidang isbat yang digelar pada Selasa, 11 Mei 2021 mendatang.
Untuk menentukan Lebaran 2021 ini, perlu melakukan pemantauan hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. Proses ini dilakukan sebelum memulai sidang isbat penetapan awal Ramadan.
Secara ilmiah, hilal merupakan bagian dari fase bulan. Melansir dari Suara.com, Cecep Nurwendaya, anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag menyebutkan bahwa ada lima fase bulan saat memantau hilal.
Baca Juga: Roket China Akhirnya Jatuh ke Bumi, Petinggi NASA Lempar Kritikan
Fase pertama yaitu bulan baru, fase kedua adalah bulan sabit atau hilal, fase ketiga yaitu bulan separuh kuartil pertama, fase keempat yaitu bulan besar, dan fase terakhir yaitu bulan tua.
Berdasarkan Jurnal Universum tahun 2015, dalam pandangan astronomi modern, hilal baru dapat terlihat jika elongasi bulan mencapai 6,4 derajat dan tinggi bulan minimal 3 derajat. Proses ini baru dapat terlihat jika terjadi konjungsi di arah dekat Matahari.
Hilal biasanya tergantung pada bentuk bulan sabit awal yang mirip huruf U dengan posisi menghadap titik Matahari. Jika berupa huruf N dengan posisi miring, maka hal tersebut bukanlah hilal.
Baca Juga: Ingenuity Sukses Terbang di Mars, NASA Siapkan untuk Planet Lain
Jika hilal terlihat setelah magrib atau qobla ghurub maka waktu petang akan msuk sebagai 1 Syawal. Namun jika belum terlihat, maka malam itu akan ditetapkan sebagai 30 Ramadhan. Pada petang di hari berikutnya lalu akan ditetapkan sebagai 1 Syawal.
Selain menggunakan teleskop, saat ini pengamatan hilal juga menggunakan kamera digital yang hasilnya bisa diolah untuk meningkatkan kontras antara hilal dan cahaya syafak atau senja.
Penentuan Lebaran 2021 ini baru akan dilakukan oleh Kementerian Agama pada besok hari, Selasa (11/5/2021). Perlu bersabar menantikan penentuan dari pemerintah mengenai Hari Raya Idul Fitri ini ya.
Baca Juga: Ilmuwan NASA Deteksi Sinyal Misterius dari Planet Venus