Jadi Penentu Lebaran 2021, Ini Penjelasan Ilmiah Mengenai Hilal

Pemantauan hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Senin, 10 Mei 2021 | 18:00 WIB
Petugas memantau penampakan Hilal di Masjid Al-Musyari'in, Basmol, Jakarta, Minggu (5/5). [Suara.com/Arief Hermawan P]

Petugas memantau penampakan Hilal di Masjid Al-Musyari'in, Basmol, Jakarta, Minggu (5/5). [Suara.com/Arief Hermawan P]

Hitekno.com - Penetapan Lebaran 2021 atau Hari Raya Idul Fitri atau awal bulan Syawal 1442 H akan dilakukan oleh Kementerian Agama dalam sidang isbat yang digelar pada Selasa, 11 Mei 2021 mendatang.

Untuk menentukan Lebaran 2021 ini, perlu melakukan pemantauan hilal awal Ramadan 1442 H oleh anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. Proses ini dilakukan sebelum memulai sidang isbat penetapan awal Ramadan.

Secara ilmiah, hilal merupakan bagian dari fase bulan. Melansir dari Suara.com, Cecep Nurwendaya, anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag menyebutkan bahwa ada lima fase bulan saat memantau hilal.

Baca Juga: Roket China Akhirnya Jatuh ke Bumi, Petinggi NASA Lempar Kritikan

Fase pertama yaitu bulan baru, fase kedua adalah bulan sabit atau hilal, fase ketiga yaitu bulan separuh kuartil pertama, fase keempat yaitu bulan besar, dan fase terakhir yaitu bulan tua.

Berdasarkan Jurnal Universum tahun 2015, dalam pandangan astronomi modern, hilal baru dapat terlihat jika elongasi bulan mencapai 6,4 derajat dan tinggi bulan minimal 3 derajat. Proses ini baru dapat terlihat jika terjadi konjungsi di arah dekat Matahari.

Pemantauan Hilal. (Suara.com/Arief Hermawan P)
Pemantauan Hilal. (Suara.com/Arief Hermawan P)

Hilal biasanya tergantung pada bentuk bulan sabit awal yang mirip huruf U dengan posisi menghadap titik Matahari. Jika berupa huruf N dengan posisi miring, maka hal tersebut bukanlah hilal.

Baca Juga: Ingenuity Sukses Terbang di Mars, NASA Siapkan untuk Planet Lain

Jika hilal terlihat setelah magrib atau qobla ghurub maka waktu petang akan msuk sebagai 1 Syawal. Namun jika belum terlihat, maka malam itu akan ditetapkan sebagai 30 Ramadhan. Pada petang di hari berikutnya lalu akan ditetapkan sebagai 1 Syawal.

Selain menggunakan teleskop, saat ini pengamatan hilal juga menggunakan kamera digital yang hasilnya bisa diolah untuk meningkatkan kontras antara hilal dan cahaya syafak atau senja.

Penentuan Lebaran 2021 ini baru akan dilakukan oleh Kementerian Agama pada besok hari, Selasa (11/5/2021). Perlu bersabar menantikan penentuan dari pemerintah mengenai Hari Raya Idul Fitri ini ya.

Baca Juga: Ilmuwan NASA Deteksi Sinyal Misterius dari Planet Venus

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB