Jadi Sisa Kehidupan Mula-mula, Ilmuwan Temukan Fosil Tertua di Bumi

Fosil yang ditemukan ini berisi dua jenis sel berbeda.

Amelia Prisilia

Posted: Rabu, 12 Mei 2021 | 22:30 WIB
Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Hitekno.com - Para ilmuwan berhasil menemukan sisa kehidupan mula-mula yang terdapat pada sebuah fosil tertua di Bumi. Penemuan unik ini langsung menjadi sejarah baru dalam kehidupan manusia di Bumi.

Penemuan mengenai fosil tertua ini disebut-sebut sebagai evolusioner langka yang berasal dari bab paling awal kehidupan yang ada di Bumi.

Fosil mikroskopis ini berbentuk bola yang menjadi jembatan antara makluk hidup pertama, organisme bersel tunggal dan kehidupan multisel.

Baca Juga: Termasuk Awan UFO, Ini 3 Peristiwa Sains Paling Menghebohkan 2020

Melansir dari Science Alert, fosil yang ditemukan ini berisi dua jenis sel berbeda yaitu sel bulat dan padat yang memiliki dinding sel yang tipis di bagian tengah bola tersebut.

Lapisan luar sel fosil ini berbentuk mirip sosis yang dikelilingi oleh dinding tebal. Para ilmuwan memperkirakan jika fosil ini sudah berusia 1 miliar tahun dan menjadi yang paling tua dari organisme multiseluler.

Bicellum brasieri. (Strother et al Curr Biol 2021 via Science Alert)
Bicellum Brasieri. (Strother et al Curr Biol 2021 via Science Alert)

Pada mulanya, fosil ini ditemukan dalam lapisan sedimen dari dasar yang dulunya adalah danau di Dataran Tinggi Skotlandia bagian barat laut. Penemuan ini memberikan perspektif baru tentang jalur evolusi yang kemudian membentuk kehidupan multisel.

Baca Juga: Temukan Benda Misterius, Museum Sains Butuh Bantuan Identifikasi

Diakui oleh para ilmuwan, penemuan ini memberikan cahaya baru mengenai asal mula multiseluleritas kompleks dan asal mula hewan muncul.

Penemuan fosil tertua ini lalu diberi nama Bicellum Brasieri yang terawetkan dengan sangat baik. Fosil ini lalu terkunci dalam nodul mineral fostat yang membuatnya bertahan selama 1 miliar tahun lamanya.

Hingga artikel ini dibuat, penelitian mengenai fosil tertua di Bumi tersebut terus dilakukan guna memahami mengenai hal ini lebih lanjut.

Baca Juga: Secara Sains, Ini Penyebab Mengigau Saat Tidur

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB