Hitekno.com - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA mulai misi pencarian tanda-tanda kehidupan di Mars. Untuk bisa melakukannya, diandalkanlah robot penjelajah Perseverance.
Baru-baru ini, NASA telah berhasil melakukan penerbangan Ingenuity. Yakni helikopter pertama yang berhasil terbang di Mars.
Setelah helikopter Ingenuity melakukan lima uji penerbangan, penjelajah Perseverance akan mulai melakukan misi utamanya.
Baca Juga: Ingenuity Sukses Terbang di Mars, NASA Siapkan untuk Planet Lain
Dalam unggahan blog, NASA merinci beberapa gambar yang diambil oleh kamera Watson. Gambar tersebut menampilkan lengan robot penjelajah Perseverance.
Instrumen dan serangkaian kamera lain sangat penting bagi penjelajah untuk menganalisis zona pendaratan di Kawah Jezero, sebuah wilayah seluas 45 kilometer yang diyakini memiliki danau dan delta berusia miliaran tahun.
Selama misinya, Perseverance akan menjelajahi Jezero untuk mencari tanda-tanda kehidupan Mars kuno sekaligus mengumpulkan dan menyimpan lusinan sampel permukaan.
Baca Juga: NASA Akan Kirim Helikopter ke Planet Lain Usai Berhasil Mengudara di Mars
NASA berharap dapat mengetahui jenis batuan apa yang ada di Jezero. Batuan sedimen dapat mengandung tanda-tanda kehidupan di masa lalu.
Jenis batuan lain yang terbentuk jauh di bawah permukaan planet akibat aktivitas vulkanik juga kemungkinan berada di Jezero.
Dilansir dari CNET pada Kamis (13/5/2021), Perseverance akan ditugaskan untuk menggiling potongan batu dengan lengan robotiknya untuk menentukan komposisi batuan di kawah.
Baca Juga: Ada Bukti Keberadaan Gunung Berapi, Mars Makin Layak Huni?
Instrumen lain bernama Sherloc pada lengan penjelajah juga mampu menganalisis bahan kimia dan mineral yang terkandung dalam batuan tersebut.
Sementara itu, pengembalian sampel ke Bumi dijadwalkan pada awal tahun 2031. Perseverance ditargetkan untuk mengumpulkan sekitar 40 sampel dari Kawah Jezero.
Itulah rencana NASA dalam mencari tanda-tanda kehidupan di Mars mengandalkan robot penjelajah Perseverance. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Baca Juga: Sempat Ditunda, Helikopter NASA Sukses Uji Terbang Keempat di Mars