Mengenal Iron Dome, Sistem Pertahanan Israel dari Gempuran Roket Palestina

Iron Dome adalah sistem pertahanan udara milik Israel.

Amelia Prisilia

Posted: Kamis, 13 Mei 2021 | 21:45 WIB
Ilustrasi roket. (pixabay/Free-Photos)

Ilustrasi roket. (pixabay/Free-Photos)

Hitekno.com - Konflik antara Israel dan Palestina menjadi sorotan publik dunia beberapa waktu belakangan ini. Terbaru, sistem pertahanan Israel, Iron Dome menjadi sorotan usai tumbang dan tidak mampu menahan gempuran roket Palestina.

Pada Rabu (12/5/2021) lalu, serangan udara terdengar di hampir seluruh penjuru Israel usai ratusan roket menghujani negara tersebut. Berdasarkan laporan yang beredar, roket ini berasal dari militan Palestina, Hamas.

Dilansir dari The Washington Post, juru bicara Israel, Jonathan Conricus mengatakan bahwa ada lebih dari 90 persen roket yang dibombardir oleh militan Palestina yang berhasil dicegat oleh Iron Dome.

Baca Juga: Andalkan Ini, NASA Cari Tanda-tanda Kehidupan di Mars

Sebagai informasi, Iron Dome adalah sistem pertahanan udara milik Israel. Berada di daerah konflik, Iron Dome ini dikembangkan oleh perusahaan asal Israel yaitu Rafael Advanced Defense Systems yang bekerja sama dengan Israel Aerospace Industries.

Iron Dome atau kubah besi atau Kippat Barzel ini ditempatkan secara strategis untuk melindungi warga Israel dari serangan udara. Iron Dome ini dibangun usai Perang Lebanon Kedua yang terjadi pada tahun 2006 lalu.

Ilustrasi. (pixabay/Buecherwurm)
Ilustrasi. (pixabay/Bedu_castro27)

Saat itu, Menteri Pertahanan Israel, Amir Peretz memilih Iron Dome sebagai perlindungan terhadap serangan udara. Tim khusus Angkatan Udara Israel baru mengoperasikan Iron Dome pada tahun 2010 lalu.

Baca Juga: Menu Minuman di Warung Ini Unik, Netizen Penasaran Pemiliknya

Kinerja Iron Dome baru terlihat pada tahun 2012 lalu saat 300 roket ditembakan ke Israel. Beruntung, roket-roket ini berhasil dicegat oleh Iron Dome. Tugas selanjutnya dari Iron Dome dilakukan pada Operasi Tiang Pertahanan di November tahun 2012.

Iron Dome menggunakan counter rocket artillery, moctar (C-RAM) dan very short-range air defense (V-SHORAD). Sistem ini juga terdiri dari radar pendeteksi, manajemen pertempuran serta kendali senjata (BMC) dan unit penembakan misil (MFU).

Ilustrasi. (pixabay/Buecherwurm)
Ilustrasi. (pixabay/Buecherwurm)

Kubah besi ini memiliki 3-4 peluncur dengan 20 misil pencegat yang memiliki tingkat keakuratan 85 sampai 90 persen. Hulu ledak sistem Iron Dome ini membuatnya dapat menyasar serangan udara yang datang dari manapun.

Baca Juga: Asteroid Bennu, Benda Luar Angkasa Berbahaya yang Jadi Penelitian NASA

Kabar terbaru, Iron Dome rupanya tidak lagi cukup mampu menahan gempuran roket yang dikirimkan oleh militan Palestina, Hamas. Dari laporan yang beredar, 10 persen roket dari militan Palestina berhasil menembus Iron Dome.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB