Hitekno.com - Video ledakan Matahari berhasil terekam untuk pertama kali oleh pesawat luar angkasa Solar Orbiter yang khusus mempelajari Matahari.
Misi gabungan antara Badan Antariksa Eropa (ESA) dan NASA yang diluncurkan pada Februari 2020 itu, melakukan pendekatan pertama ke Matahari pada 10 Februari 2021.
Dalam data yang dikirim kembali ke Bumi, para ahli melihat dua pelepasan massa koronal yang terjadi saat Matahari meledakkan gumpalan besar atmosfernya ke luar angkasa.
Baca Juga: Kepoin HP Bocil, Pas Dibuka Netizen Dibuat Melongo dengan Isinya
Ini adalah peristiwa pertama yang diamati oleh instrumen Solar Orbiter Heliospheric Imager (SoloHI), yang merekam aliran materi yang meledak dari Matahari.
Menurut NASA, instrumen itu hanya mengumpulkan data secara kebetulan saat SoloHI mengamati Matahari dengan satu dari empat detektornya.
Instrumen tersebut mampu menangkap fenomena yang sangat menakjubkan dari salah satu ledakan massa koronal pada 12 Februari dan 13 Februari lalu.
Baca Juga: Tak Bisa Diakses Sesaat, Hashtag #YouTubeDown Ramai Lagi di Twitter
Masing-masing dari tiga instrumen di Solar Orbiter berfokus pada wilayah yang berbeda, sehingga fenomenanya terlihat membentang dari permukaan Matahari.
Tak hanya itu, tiga pesawat ruang angkasa lain juga mengamati peristiwa yang sama, yaitu STEREO-A NASA, Proba-2 ESA, dan misi gabungan Solar and Heliospheric Observatory (SOHO).
Dilansir dari Space.com, Rabu (19/5/2021), pengamatan ini memberikan informasi tentang Matahari dan sekitarnya yang sejauh ini sulit ditemukan oleh para ahli.
Baca Juga: Terpopuler: Harga Redmi Note 10S dan Tragedi Chernobyl
Sama halnya cuaca antariksa lainnya, aktivitas Matahari ini memberikan dampak dan menjadi fokus para ilmuwan karena berpotensi merusak pesawat luar angkasa dan membahayakan astronot yang tidak terlindungi, terutama di luar orbit ISS. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)