Ini Daftar Wilayah di Indonesia yang Bisa Melihat Gerhana Bulan Total

Jam berapa Gerhana Bulan Total bisa dilihat?

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 26 Mei 2021 | 14:30 WIB
Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Martin Adams)

Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Martin Adams)

Hitekno.com - Gerhana Bulan Total yang akan terjadi malam ini, Rabu (26/5/20210) juga dikenal sebagai Super Blood Moon. Sejumlah wilayah Indonesia berkesempatan untuk menyaksikan fenomena alam tersebut.

Meski Gerhana Bulan Total kali ini bisa dilihat hampir seluruh wilayah Indonesia, akan lebih kelas jika disaksikan melalui live streaming. Bisa cek di Sini.

Sebagai informasi, Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Namun untuk fenomena alam kali ini, Bulan akan berada cukup dekat dengan Bumi.

Baca Juga: Gerhana Bulan Total, Menurut Lapan Bakal Terlihat Lebih Merah

Hal ini terjadi saat Bulan berada di umbra Bumi, yang berakibat saat puncak Gerhana Bulan Total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah atau yang dikenal dengan istilah Blood Moon.

Dikarenakan posisi Bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee), maka Bulan akan terlihat lebih besar dari fase-fase Purnama biasa, sehingga sering disebut dengan Super Moon.

Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 atau Super Blood Moon. (Dokumen BMKG)
Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021 atau Super Blood Moon. (Dokumen BMKG)

Gerhana Bulan Total malam ini akan dimulai pada pukul 15.46 WIB hingga 20.51 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, fenomena Gerhana Bulan Total akan terjadi dalam enam fase atau proses Gerhana.

Baca Juga: Terjadi Pas Waisak, Wilayah di Indonesia Ini Bisa Lihat Gerhana Bulan Total

Seluruh proses gerhana, sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik. Sedangkan proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik.

Berikut fase Gerhana Bulan Total dan daftar wilayah di Indonesia yang bisa menyaksikannya:

  1. Fase (P1) Awal Gerhana Bulan mulai pukul 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah, sehingga pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.
  2. Fase (U1) Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA, 18.44.38 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.
  3. Fase (U2) Gerhana Bulan Total mulai masuk pukul 18.09.21 WIB, 19.09.21 WITA, 20.09.21 WIT melintas memotong Provinsi Riau dan Sumatera Barat, sehingga seluruh pengamat di Indonesia dapat mengamati awal fase totalitas ini, kecuali di sebagian Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
  4. Fase Puncak Gerhana Bulan terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, 20.18.43 WIT, dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di sebagian kecil Riau, sebagian Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
  5. Fase (U3) Gerhana Bulan Total berakhir pukul 18.28.05 WIB, 19.28.05 WITA, 20.28.05 WIT melintas membelah Sumatera Utara, sehingga pengamat di seluruh wilayah Indonesia, kecuali sebagian Sumatera Utara dan Aceh, dapat menyaksikan fenomena ini.
  6. Fase (U4) Gerhana Bulan Sebagian berakhir pukul 19.52.48 WIB, 20.52.48 WITA, 21.52.48 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
  7. Fase (P4) Gerhana Bulan berakhir pukul 20.51.14 WIB, 21.51.14 WITA, 22.51.14 WIT dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.

Itulah berbagai wilayah Indonesia dan fase untuk menyaksikan Gerhana Bulan Total hari ini. Jika lebih jelas bisa menyaksikan melalui live streaming, cek di sini. (Suara.com/ Dicky Prastya).

Baca Juga: Flower Blood Moon 2021, Kapan Gerhana Bulan Total Ini Akan Terjadi?

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB