Pertama Kalinya, Video UFO Terbang dan Terjung ke Laut Diungkap ke Publik

Angkatan Laut AS telah memotret dan merekam penampakan objek terbang misterius tersebut.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 27 Mei 2021 | 12:00 WIB
Ilustrasi UFO. (Pixabay)

Ilustrasi UFO. (Pixabay)

Hitekno.com - Untuk pertama kalinya, akhirnya diungkap dokumen dan rekaman video penampakan UFO. Setelah sebelumnya dilaporkan kapal perang USS Omaha mendeteksi adanya objek terbang asing.

USS Omaha dilaporkan telah merekam video UFO berbentuk bulat melayang-layang di atas air sebelum tiba-tiba terjun ke dalam laut.

Rekaman video UFO terjun ke laut itu untuk pertama kalinya diungkap ke publik pada 14 Mei kemarin oleh Jeremy Corbell, seorang pembuat film dokumenter asal Amerika Serikat. Ia mengunggah video itu ke situs resminya, Youtube, dan Instagram.

Baca Juga: Menghilang di Laut California, Rekaman Benda Diduga UFO Bikin Geger Publik

"Angkatan Laut AS memotret dan merekam UFO berbentuk bulat dan memiliki kemampuan transmedium," tulis Corbell, mengacu pada kemampuan UFO itu untuk terbang dan menyelam di dalam laut.

Dalam video berdurasi 59 detik itu, terdengar komentar para tentara angkatan laut yang sedang merekam UFO tersebut. Juga terdengar betapa mereka terkejut saat UFO itu tiba-tiba terjun ke air.

"Wow, ia mencemplung," seru seorang salah satu prajurit Angkatan Laut AS yang merekam video itu.

Baca Juga: Bikin Geger, Mantan Pilot Amerika Ngaku Lihat UFO Setiap Hari

Juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengakui bahwa video itu direkam oleh Angkatan Laut AS, tetapi menolak untuk merinci lokasi serta waktu rekaman itu dibuat.

Penjelasan Angkatan Udara Amerika Serikat soal video UFO. [YouTube/@To The Stars Academy of Arts & Science]
Penjelasan Angkatan Udara Amerika Serikat soal video UFO. [YouTube/@To The Stars Academy of Arts & Science]

Tetapi menurut Corbell, video itu direkam pada 15 Juli sekitar pukul 11 malam, dari kapal perang USS Omaha yang sedang berlayar di perairan San Diego, AS.

Berdasarkan data radar, UFO itu berbentuk bulat, dengan diamter 2 meter, dan melesat dengan kecepatan hingga 254 km/jam. Ia tertangkap kamera terbang selama lebih dari 1 jam, sebelum menghilang di bawah lautan. Tak ditemukan puing di tempat UFO itu menyelam.

Baca Juga: Heboh Penampakan UFO Berbentuk Piramida, Pentagon Lakukan Investigasi

Corbell mengatakan Angkatan Laut AS mengirim kapal selam untuk mencari UFO itu, tetapi tak menemukan apa-apa.

"Kami tak tahu apakah Angkatan Laut atau Pentagon akan menjelaskan insiden USS Omaha, tetapi kami yakin insiden itu adalah mistei dan akan terus mencari penjelasannya," tulis Corbell.

Adapun Pentagon mengatakan bahwa Satuan Tugas Fenomena Udara Misterius (UAPTF) masih meneliti laporan insiden tersebut.

Baca Juga: Selama Pandemi, Klaim Penampakan UFO Melonjak Sampai Ribuan Laporan

Amerika Serikat sendiri pada Juni mendatang, sebagai amanat dari regulasi terbaru, akan merilis laporan-laporan terkait UFO ke publik.

Pemerintah dan para pejabat AS baru-baru ini sudah mengakui keberadaan UFO, tetapi enggan mengatakan objek-objek asing itu sebagai bagian alien. Alih-alih diduga pesawat-pesawat itu milik Rusia atau China.

Para pilot militer AS sendiri, dalam sebuah wawancara dengan stasiun TV CBS pertengahan Mei mengakui bahwa dalam beberapa tahun terakhir penampakkan UFO di langit sudah menjadi hal biasa dan terjadi hampir setiap hari.

Rekaman video UFO tersebut menambah beragam deretan penampakan objek misterius. Apakah benar UFO ada? (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB