Hitekno.com - Sekelompok nelayan di Yaman diketahui mendapatkan rezeki nomplok saat mereka berhasil menarik "kotoran paus". Bukan kotoran sembarangan, namun itu merupakan muntahan paus yang nilainya bahkan mencapai miliaran rupiah.
Sekelompok nelayan Yaman berhasil menemukan "emas mengambang" setelah mereka melihat benjolan super besar dengan berat 127 kilogram di lautan.
Muntahan paus yang ditemukan di Teluk Aden rupanya diperkirakan senilai 1,5 juta dolar AS atau Rp 21,4 miliar. Dikenal sebagai ambergris, benjolan super besar yang mengambang merupakan "produk khusus" dari paus sperma (Physeter macrocephalus) yang suka makan cumi-cumi.
Baca Juga: Tak Ada Matahari, Ini 5 Hewan yang Bisa Ditemukan di Laut Dalam
Dilansir dari IFLScience, sebagian besar cumi-cumi dapat dicerna, tetapi bagian paruh mereka yang keras tak dapat diurai sehingga dimuntahkan oleh paus.
Terkadang, bagian yang keras ini dapat menumpuk di usus dan diperkirakan bahwa pembentukan ambergris melindungi usus paus dari cedera. Penelitian masih belum secara gamblang menjelaskan terkait ke mana perginya ambergris di pencernaan.
Beberapa orang berpikir bahwa ambergris dapat kembali ke sistem pencernaan paus dan dilepaskan ke laut seperti muntahan bola besar paus yang sakit.
Baca Juga: Bikin Meriding, Ini 7 Wujud Ikan Laut Dalam yang Menyeramkan
Namun, mungkin juga benjolan (terkadang sangat besar) dikeluarkan dari ujung paus yang lain, seperti sebuah bola besar kotoran paus. Namun ada pula yang memperkirakan bahwa ambergris dapat menjadi penghalang di usus, tersangkut di usus besar dan akhirnya menghancurkan saluran kotoran paus.
Dalam insiden terakhir, gumpalan ambergris yang mengapung akhirnya bisa dilepaskan dari bangkai paus saat membusuk. Meski begitu, ambergris hanya dilaporkan ditemukan pada kurang dari 5 persen bangkai paus sehingga sangat langka.
Mengapa muntahan paus sperma sangat berharga bahkan dianggap emas mengambang? Ambergris merupakan bahan berharga yang didambakan oleh beberapa perusahaan parfum mewah terkemuka di dunia.
Baca Juga: Kejamnya Laut Dalam, Hiu Bisa Dimakan oleh Hewan Menyeramkan Ini
Mereka menggunakan alkohol ambrein yang diekstrak dari ambergris untuk mempertahankan aroma. Itu membuat produk parfum mewah memiliki aroma yang tahan lama.
Varietas ambergris berwarna putih menjadi yang paling berharga di industri parfum. Ambergris juga bisa berwarna abu-abu, coklat, dan hitam. Warna terakhir menjadi yang paling tidak berharga karena mengandung sedikit ambrein.
Kualitasnya dipengaruhi oleh oksidasi, sesuatu yang terjadi ketika gumpalan muntahan paus sperma terombang-ambing di laut dalam waktu yang lama. Itulah tadi penjelasan mengenai mengapa muntahan paus bernilai tinggi di industri sehingga dapat membuat nelayan kaya raya, sangat menarik bukan?
Baca Juga: Pamerkan Ikan Laut Dalam Mengerikan, Orang Ini Punya Setengah Juta Follower