5 Ciri UFO yang Membedakan dari Pesawat Buatan Manusia

Apa ciri-ciri UFO?

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 20 Juni 2021 | 06:00 WIB
Ilustrasi UFO. (Pixabay)

Ilustrasi UFO. (Pixabay)

Hitekno.com - Objek terbang misterius atau sering disebut UFO, memiliki setidaknya lima ciri unik yang bisa diamati. Ciri-ciri yang tidak ditemukan pada pesawat terbang buatan manusia.

Lima ciri-ciri unik UFO ini bisa diamati oleh teknologi manusia saat ini, demikian dikatakan Luis Elizondo, mantan Direktur Program Identifikasi Ancaman Luar Angkasa Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Dalam wawancara dengan Washington Post baru-baru ini, Elizondo yang selama 2010 - 2017 dipercaya Pentagon untuk menyelidiki tentang UFO, juga menjelaskan bahwa UFO memiliki teknologi yang 50 sampai 1000 tahun lebih maju dari yang dimiliki peradaban manusia di Bumi saat ini.

Baca Juga: Serius Buru UFO, China Bakal Gunakan Teknologi AI

"Ada lima ciri teknologi (UFO) yang bisa diamati," kata Luis Elizondo.

Pertama, kata dia, adalah kecepatan hipersonik yang berarti di atas Mach 5 atau lebih dari 6.125 km/jam. Beberapa rekaman video yang dirilis militer Amerika memang menunjukkan UFO yang bergerak sangat cepat dan tanpa menunjukkan jejak pembakaran sama sekali.

Kedua, selain kecepatan hipersonik, adalah kemampuan untuk berubah arah atau berbelok dengan mudah dan seketika.

Baca Juga: Lama Diam, Intelijen Amerika Segera Ungkap Rahasia UFO di Akhir Juni 2021

"Manusia masih bisa bertahan jika mengalami tekanan gaya gravitasi 9 g dan beberapa pesawat tempur terbaik AS masih bisa bertahan di 16 g. Tetapi benda-benda ini bisa melakukan hingga 600 g saat sedang terbang," ujar Elizondo.

Penjelasan Angkatan Udara Amerika Serikat soal penampakan seperti UFO. [YouTube/@To The Stars Academy of Arts & Science]
Penjelasan Angkatan Udara Amerika Serikat soal penampakan seperti UFO. [YouTube/@To The Stars Academy of Arts & Science]

"Pesawat berkecepatan hipersonik tidak bisa berbelok 90 derajat. Contohnya saja, jika pesawat SR-71 Blackbird yang terbang dengan kecepatan 3.200 mil per jam ingin belok ke kanan, maka ia akan melintasi jarak yang setara dengan separuh panjang negara bagian Ohio (sekitar 177 km) agar bisa melakukan manuver itu," imbuhnya.

Ketiga adalah kemampuan yang mirip pesawat siluman. UFO sangat sukar untuk dideteksi. Keempat, adalah kemampuan transmedium: mampu beroperasi di lebih dari satu medium. UFO, seperti diberitakan sebelumnya, diketahui bisa terbang, menyelam di bawah air, dan terbang dalam ruang vakum di luar angkasa.

Baca Juga: Soal Penampakan UFO, Pentagon: Tak Ada Bukit Pesawat Luar Angkasa Alien

Sebuah UFO terbaru yang dirilis pada akhir Mei lalu, misalnya, menunjukkan sebuah objek terbang asing melayang-layang di atas laut di pesisir San Diego. Setelah beberapa detik, UFO itu lalu terjun ke laut.

Angkatan Laut AS melakukan pencarian di dasar laut, tetapi tak menemukan jejak UFO tersebut. Karenanya diduga UFO itu memiliki kemampuan untuk bergerak di udara dan di dalam air. Peristiwa ini direkam pada 15 Juli 2019 oleh para pelaut di Kapal Perang USS Omaha.

Ciri kelima adalah air. UFO, kata Elizondo, sering kali ditemukan di sekitar dan bahkan di dalam air.

Baca Juga: Penasaran, Barack Obama Ternyata Ingin Tahu Kebenaran UFO

"Mereka telah terekam tidak hanya di atmosfer kita, tetapi juga ada data yang menunjukkan bahwa UFO juga terlacak di dalam air sedang bergerak dalam cara-cara yang belum kita pahami sampai saat ini," terang Elizando.

Berbekal ciri-ciri unik tersebut, bisakah menemukan UFO dengan teknologi manusia? (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB