Bintang Paling Terang Mulai Meredup, Ilmuwan Ungkap Penyebabnya

Betelgeuse justru mengalami hal yang berbeda dan harus ditanggapi serius.

Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 22 Juni 2021 | 07:30 WIB
Ilustrasi galaksi dan alam semesta. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Ilustrasi galaksi dan alam semesta. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Hitekno.com - Beberapa waktu lalu, ilmuwan melaporkan mengenai bintang paling terang yang mulai meredup. Setelah diteliti, penyebab hal ini terjadi lalu diungkap oleh para ilmuwan dan astronom.

Laporan mengenai meredupnya bintang paling terang, Betelgeuse ini muncul pertama kali pada tahun 2019 lalu. Betelgeuse dikenal sebagai bintang paling terang ke-1o yang ada di langit.

Dilansir dari Live Science, pada Februari 2020 lalu, Betelgeuse dilaporkan telah kehilangan kurang lebih dua pertiga dari luminositas normalnya. Luminositas sendiri merupakan jumlah cahaya dan bentuk energi radiasi yang dipancarkan oleh bintang.

Baca Juga: 5 Aktor Korea Paling Tampan Menurut Sains, Ada Idolamu?

Pada dasarnya, bintang paling terang yang perlahan meredup adalah hal yang biasa. Namun, Betelgeuse justru mengalami hal yang berbeda dan harus ditanggapi serius.

Meredupnya Betelgeuse berlangsung sangat cepat hingga membuat banyak spekulasi mengenai kematian bintang paling terang ini. Nantinya, kematian Betelgeuse dapat menyebabkan supernova.

Bintang paling terang, Betelgeuse. (ESO)
Bintang paling terang, Betelgeuse. (ESO)

Hal tidak biasa dari bintang paling terang di langit ini disebut oleh para ilmuwan sebagai 'Peredupan Hebat' dan patut untuk diwaspadai mengenai nasib akhirnya.

Baca Juga: Termasuk Awan UFO, Ini 3 Peristiwa Sains Paling Menghebohkan 2020

Uniknya, bintang paling terang ini kembali bercahaya pada bulan April lalu. Hipotesa mengenai kematian Betelgeuse yang menyebabkan supernova ini kemudian terbantahkan.

Walaupun masih sedikit, tanda-tanda kematian Betelgeuse yang lalu menyebabkan supernova ini bisa saja terjadi di masa mendatang. Dikhawatirkan jika momen ini akan terjadi tanpa ada peringatan sebelumnya.

Hingga kini, penelitian dan pengawasan mengenai Betelgeuse terus dilakukan oleh para ilmuwan dan astronom guna memahami secara penuh mengenai tanda-tanda kematian bintang paling terang ini.

Baca Juga: Temukan Benda Misterius, Museum Sains Butuh Bantuan Identifikasi

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB