Hitekno.com - Para ilmuwan telah menemukan struktur kayu misterius yang diperkirakan berumur 3.000 tahun. Diduga dulumnya sebuah kolam yang menjadi tempat ritual misterius pada masanya.
Temuan kolam yang diduga sebagai tempat ritual misterius ini ditemukan di Italia, yang memancing penasaran ilmuwan untuk mempelajari lebih dalam.
Menurut ilmuwan, struktur tersebut merupakan "kolam tanpa batas" dari Zaman Perunggu, memantulkan bayangan langit selama ritual keagamaan.
Baca Juga: Pasien Pertama Pandemi Tahun 1346 Ditemukan, Ilmuwan Ungkap Fakta Ini
Hal ini untuk memberikan kesan kepada orang yang melihatnya bahwa mereka sedang melihat ke alam lain.
Arkeolog Italia menemukan struktur tersebut pada 2004 di dekat Kota Noceto. Tim menyebutnya Vasca Votiva, bahasa Italia untuk tangki suci.
Para ahli mencatat, kolam kuno itu memiliki panjang sekitar 12 meter, lebar tujuh meter, dan kedalaman lebih dari tiga meter.
Baca Juga: Ditemukan Korban Wabah Tertua di Dunia, Ilmuwan Ungkap Fakta Ini
Kolam tersebut digali di puncak bukit kecil dan dilapisi dengan kayu, papan, serta balok.
Lapisan sedimen menunjukkan bahwa struktur tersebut pernah mengandung air, meskipun tidak ada saluran untuk mendistribusikan air.
Menurut Sturt Manning, arkeolog dari Cornell University, beberapa patung dan pot upacara juga ditemukan di dalam kolam kuno tersebut.
Baca Juga: Geoglyph Terbesar di Dunia Akhirnya Ditemukan di India, Bagaimana Wujudnya?
Itu menunjukkan bahwa struktur tersebut digunakan untuk persembahan ritual misterius.
Beberapa fitur kolam serupa telah ditemukan di tempat lain, tapi Manning mengatakan tidak ada kolam ritual seperti ini yang ditemukan di Eropa utara.
Ia menyamakan Vasca Votiva dengan monumen Neolitik Stonehenge di Inggris.
Baca Juga: Naskah Alkitab dan Mumi Anak Kecil Ditemukan di Gua Ini, Ungkap Fakta Apa?
Meskipun ukurannya jauh lebih besar, tetapi Stonehenge juga memiliki jalan yang mengarah ke tempat upacara tertentu.
Dilansir dari Live Science, Kamis (1/7/2021), pengenalan ritual air supernatural di Vasca Votiva, tampaknya merupakan upaya mendapatkan dukungan dari dewa air dan curah hujan.
Belum diketahui ritual misterius apa yang dilakukan pada zaman perunggu di kolam kuno ini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).