Panda Raksasa Tak Lagi Terancam Punah, Ini Upaya yang Dilakukan

Inilah kesuksesan China menyelamatkan panda raksasa dari kepunahan.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 12 Juli 2021 | 18:30 WIB
Ilustrasi panda makan bambu. (Pixabay/ Orithis)

Ilustrasi panda makan bambu. (Pixabay/ Orithis)

Hitekno.com - Pejabat China resmi mengumumkan kini status panda raksasa tidak lagi terancam punah. Beragam upaya telah dilaksanakan untuk penyelamatan satwa ini.

Status ini diumumkan setelah puluhan tahun dilakukan upaya penyelamatan panda raksasa. Beragam upaya ini berhasi berhasil membantu mendorong populasi mereka di alam liar hingga 1.800 ekor.

Spesies langka ini akan diklasifikasikan kembali sebagai rentan, ujar Cui Shuhong, direktur Departemen Perlindungan Ekologi Alam Kementerian Ekologi dan Lingkungan.

Baca Juga: Menunggu Hampir 10 Tahun, Panda Raksasa Akhirnya Terekam Berhubungan Intim

China telah menghabiskan setengah abad mencoba untuk meningkatkan populasi panda raksasa.

Bahkan, pemerintah setempat menempatkan beberapa ekor panda di beberapa pegunungan dalam upaya untuk menyelamatkan mereka dari kepunahan.

Mereka dikeluarkan dari daftar terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada 2016.

Baca Juga: Aksi Panda Merah Ini Bikin Gemes, Apa yang Dilakukannya?

Awalnya, keputusan itu tidak disetujui pejabat China.

Panda raksasa [Shutterstock]
Panda raksasa [Shutterstock]

"China telah membentuk sistem cagar alam yang relatif lengkap," kata Cui dilansir laman CNN, Senin (12/7/2021).

"Area besar ekosistem alami telah dilindungi secara sistematis dan sepenuhnya, dan habitat satwa liar telah ditingkatkan secara efektif."

Baca Juga: Tertangkap Kamera, Ada Panda Albino Tanpa Belang Hitam

Upaya untuk meningkatkan jumlah panda raksasa dalam beberapa dekade terakhir telah berhasil.

Cui menambahkan bahwa populasi beberapa spesies langka dan terancam punah lainnya juga berangsur-angsur pulih.

"Jumlah spesies seperti harimau Siberia, macan tutul Amur, gajah Asia, dan ibis jambul telah meningkat secara signifikan," katanya.

Baca Juga: Panda Pernah Makan Daging Sebelum Doyan Bambu, Ini Teori Baru Ilmuwan

Panda raksasa terkenal sulit berkembang biak, dengan betina hanya mampu hamil selama 24 hingga 72 jam setiap tahun.

Sejak tahun 1970-an, para pejabat China telah melakukan kampanye tingkat tinggi untuk meningkatkan jumlah mereka.

Untuk mengatasi hilangnya habitat, pejabat menciptakan cagar alam yang dirancang khusus di daerah di mana sumber makanan utama mereka, bambu, berlimpah.

Pada tahun 2017, China mengumumkan rencana untuk cadangan 10.476 mil persegi.

Itulah kesuksesan China dalam penyelamatan panda raksasa yang sempat terancam punah. (Suara.com/ Dythia Novianty).

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB