Pancarkan Warna Memesona, Misteri Aurora Sinar-X Jupiter Terpecahkan

Aurora ini bisa terlihat dalam pada kutub milik Juipter.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 13 Juli 2021 | 18:00 WIB
Gambar proyeksi aurora sinar-X dari kutub Jupiter. (NASA Chandra/Juno Wolk/Dunn)

Gambar proyeksi aurora sinar-X dari kutub Jupiter. (NASA Chandra/Juno Wolk/Dunn)

Hitekno.com - Ilmuwan akhirnya dapat memecahkan misteri terkait apa yang menggerakkan aurora sinar-X planet Jupiter. Dalam rekaman gambar yang diambil oleh ilmuwan, kita bisa melihat warna ungu memesona terpancar pada salah satu sudut Jupiter.

Warna itu nampak cerah, berdurasi singkat, dan terjadi secara teratur setiap beberapa menit. Aurora di Jupiter memiliki warna mirip aurora di Bumi, namun ilmuwan meyakini bahwa itu dapat melepaskan ratusan gigawatt daya.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Science Advances, aurora di Jupiter ternyata disebabkan oleh getaran periodik garis medan magnet pada planet tersebut. Getaran medan magnet dapat menciptakan gelombang plasma di sekitar planet raksasa.

Baca Juga: Ilmuwan NASA Temukan Planet Aneh dengan Atmosfer Mirip Bumi

Dilansir dari IFLScience, ion-ion dalam plasma ini diyakini berasal dari letusan bulan vulkanik milik Jupiter "Io" di mana sebagian besar adalah belerang dan oksigen. Gelombang tersebut mengirimkan material ke atmosfer dan melepaskan energi.

"Kami telah melihat Jupiter menghasilkan aurora sinar-X selama empat dekade, tetapi kami tidak tahu bagaimana ini terjadi. Kami hanya tahu bahwa mereka diproduksi ketika ion jatuh ke atmosfer planet," kata penulis utama Dr William Dunn dari UCL Mullard Space Science Laboratory saat mengawali penjelasannya. Dr William Dunn menambahkan bahwa ion-ion ini diangkut oleh gelombang plasma.

Gambar proyeksi aurora sinar-X dari kutub Jupiter. (NASA Chandra/Juno Wolk/Dunn)
Gambar proyeksi aurora sinar-X dari kutub Jupiter. (NASA Chandra/Juno Wolk/Dunn)

"Sekarang kita tahu ion-ion ini diangkut oleh gelombang plasma, penjelasan yang belum pernah diajukan sebelumnya, meskipun proses serupa menghasilkan aurora dari Bumi sendiri. Oleh karena itu, hal tersebut bisa menjadi fenomena universal yang hadir di berbagai lingkungan luar angkasa," ungkap William Dunn.

Baca Juga: Berburu Planet Baru, NASA Kembangkan Teknologi AI Ini

Penelitian didasarkan pada pengamatan selama 26 jam antara 16 dan 17 Juli 2017. Selama ini, Jupiter menghasilkan semburan sinar-X setiap 27 menit.

Planet Jupiter. (NASA)
Planet Jupiter. (NASA)

Tidak jelas apa yang menyebabkan medan magnet bergetar. Angin Matahari bisa menjadi salah satu kemungkinan penyebabnya. Namun ilmuwan juga meyakini bahwa perbedaan suhu mungkin turut berperan.

Ilmuwan memprediksi bahwa proses tersebut bisa terjadi di sekitar Saturnus, Uranus, Neptunus, dan exoplanet (planet terluar). Aurora sinar-X planet Jupiter memiliki daya yang super besar sehingga menarik perhatian dari para peneliti.

Baca Juga: Mengejutkan, Astronot Pamer Foto Bumi yang Nampak Mirip Planet Mars

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB