Hitekno.com - Sekelompok cahaya aneh telah terekam dari Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS (International Space Station) pekan ini. Tak sedikit netizen yang menduga bahwa cahaya misterius yang bergerombol tersebut merupakan penampakan UFO (Unidentified Flying Object).
Namun setelah berbagai perdebatan panjang, terdapat satu alasan yang cukup masuk akal (dan diterima secara ilmiah) terkait sekelompok cahaya yang melintas.
ISS sendiri memang sering membagikan live streaming kondisi Bumi dari ketinggian luar angkasa. Pada salah satu live streaming, nampak background gelap (kemungkinan perairan atau daratan) dengan sekelompok cahaya misterius yang lewat.
Baca Juga: Berumur 82 Tahun, Pilot Wanita Ini Diajak Jeff Bezos Wisata Luar Angkasa
"Adakah yang bisa menjelaskan apa yang baru saja saya lihat di live streaming YouTube ISS?" tulis akun r/tyrannosnorlax di sebuah forum Reddit pada Selasa (13/07/2021) yang membahas tentang benda terbang misterius di langit, "r/UFOs".
Video memperlihatkan sekelompok cahaya yang lewat di mana beberapa pada bagian atas memiliki formasi cukup teratur.
Postingan video yang dibagikan berhasil viral setelah mendapatkan lebih dari 13 ribu Upvote dan ribuan komentar dari netizen.
Baca Juga: 10 Penampakan UFO Paling Terkenal di Dunia, dari 1947 hingga 2019
Mengingat itu dibahas pada forum perburuan benda asing, maka banyak netizen yang menduga itu UFO. Namun tak sedikit dari netizen yang memprediksi bahwa itu mungkin saja sampah atau puing-puing luar angkasa (pecahan dari satelit atau pesawat).
Namun akun r/tyrannosnorlax akhirnya menerima penjelasan yang masuk akal dari pengguna lainnya. "Ini telah diselesaikan. Lampu pemancing cumi adalah penjelasan yang paling masuk akal sejauh ini," tulis r/tyrannosnorlax.
Dilansir dari IFLScience, pemandangan hampir sama pernah terlihat dalam foto milik kru misi Ekspedisi 37 pada Oktober 2013, yang diunggah NASA Earth Observatory.
Baca Juga: Amerika Anggap UFO Sebagai Ancaman Keamanan Nasional
"Beberapa warna cahaya listrik yang berbeda terlihat dalam gambar Selat Tsushima, ini adalah perairan dangkal yang memisahkan Jepang selatan dan Korea Selatan. Para nelayan kemungkinan besar memikat Todarodes pacificus (spesies yang cumi-cumi terbang Jepang) ke permukaan dengan bola lampu xenon yang terang," kata Adam Voiland, seorang ilmuwan dan juga penulis sains di NASA Earth Observatory.
Meskipun pemandangan mungkin terlihat aneh dan tidak wajar pada pengamatan pertama, mereka secara teratur digunakan oleh pemerintah untuk memantau aktivitas penangkapan ikan di perairan mereka.
Kumpulan pemandangan lampu dari nelayan terkadang dapat menawarkan informasi berharga kepada ilmuwan kelautan tentang fenomena laut.
Baca Juga: India Bakal Kirim Astronot ke Luar Angkasa, Susul Kesuksesan China?
Ahli kelautan NASA pernah menemukan bahwa lampu perahu nelayan bisa mendeteksi pusaran dan arus balik pada perairan. Penjelasan ilmiah yang masuk akal mengenai sekelompok cahaya yang terekam oleh ISS rupanya merupakan gerombolan "lampu pemancing cumi".