Hitekno.com - Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) menjelaskan perkiraan musim badai Atlantik yang diprediksi bakal meningkatkan jumlah badai dan cuaca ekstrem.
NOAA mengumumkan bahwa kemungkinan musim badai Atlantik 2021 bakal di atas normal adalah 65 persen.
Antara 15 hingga 21 badai yang diprediksi sekarang dapat terjadi menurut NOAA.
Baca Juga: Deretan Prediksi Badai Sepanjang 2021, Waspadai Sejak Dini
Tujuh hingga 10 di antaranya bisa menjadi angin topan dengan tiga hingga lima badai besar.
Musim badai di atas rata-rata ini, dapat membanjiri suatu negara yang masih kesulitan akibat gelombang panas.
"Musim badai Atlantik 2021 tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda saat memasuki bulan-bulan puncak ke depan," kata Rick Spinrad, administrator NOAA, dikutip dari Independent, Kamis (5/8/2021).
Baca Juga: BMKG: Ketimbang Peringatan Cuaca Ekstrem, Publik Lebih Peduli Atta-Aurel
NOAA juga memperkirakan suhu permukaan laut Atlantik tidak akan sehangat selama 2020.
Badan tersebut menghimbau kepada masyarakat untuk bersiap, jika terjadi kemungkinan terburuk dan tetap mengikuti ramalan cuaca serta informasi keselamatan.
Axios melaporkan bahwa NOAA biasanya memperbarui perkiraannya saat puncak musim badai dimulai pada Agustus, September, dan Oktober. Musim badai umumnya berakhir pada 30 November.
Baca Juga: Badai Luar Angkasa Pertama Kali Terdeteksi di Kutub Utara
Sayangnya, prediksi tersebut tidak dapat memberitahu di mana atau kapan badai akan mencapai daratan.
Pasalnya, hanya dapat diperkirakan dalam waktu sekitar satu minggu dari badai yang berpotensi mencapai garis pantai.
Itulah peringatan cuaca ekstrem prediksi NOAA yang mendapati adanya potensi badai dan angin topan yang terjadi di Atlantik. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Baca Juga: Diterjang Banyak Badai, Ilmuwan Kehabisan Stok Nama