Peringatan Cuaca Ekstrem 2021, Diprediksi Ada Badai dan Angin Topan

Diprediksi musim badai Atlantik 2021 bakal di atas normal.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 05 Agustus 2021 | 15:45 WIB
Ilustrasi cuaca. (Unsplash/david clarke)

Ilustrasi cuaca. (Unsplash/david clarke)

Hitekno.com - Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) menjelaskan perkiraan musim badai Atlantik yang diprediksi bakal meningkatkan jumlah badai dan cuaca ekstrem.

NOAA mengumumkan bahwa kemungkinan musim badai Atlantik 2021 bakal di atas normal adalah 65 persen.

Antara 15 hingga 21 badai yang diprediksi sekarang dapat terjadi menurut NOAA.

Baca Juga: Deretan Prediksi Badai Sepanjang 2021, Waspadai Sejak Dini

Tujuh hingga 10 di antaranya bisa menjadi angin topan dengan tiga hingga lima badai besar.

Musim badai di atas rata-rata ini, dapat membanjiri suatu negara yang masih kesulitan akibat gelombang panas.

"Musim badai Atlantik 2021 tidak menunjukkan tanda-tanda akan mereda saat memasuki bulan-bulan puncak ke depan," kata Rick Spinrad, administrator NOAA, dikutip dari Independent, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga: BMKG: Ketimbang Peringatan Cuaca Ekstrem, Publik Lebih Peduli Atta-Aurel

NOAA juga memperkirakan suhu permukaan laut Atlantik tidak akan sehangat selama 2020.

Perkiraan musim badai. [NOAA]
Perkiraan musim badai. [NOAA]

Badan tersebut menghimbau kepada masyarakat untuk bersiap, jika terjadi kemungkinan terburuk dan tetap mengikuti ramalan cuaca serta informasi keselamatan.

Axios melaporkan bahwa NOAA biasanya memperbarui perkiraannya saat puncak musim badai dimulai pada Agustus, September, dan Oktober. Musim badai umumnya berakhir pada 30 November.

Baca Juga: Badai Luar Angkasa Pertama Kali Terdeteksi di Kutub Utara

Sayangnya, prediksi tersebut tidak dapat memberitahu di mana atau kapan badai akan mencapai daratan.

Pasalnya, hanya dapat diperkirakan dalam waktu sekitar satu minggu dari badai yang berpotensi mencapai garis pantai.

Itulah peringatan cuaca ekstrem prediksi NOAA yang mendapati adanya potensi badai dan angin topan yang terjadi di Atlantik. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: Diterjang Banyak Badai, Ilmuwan Kehabisan Stok Nama

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB